Monday
11Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Featured

Menabung Puluhan Tahun, Pasutri Jualan Pentol Asal Trenggalek Akhirnya Naik Haji - Portal JTV

2 min read

 

Menabung Puluhan Tahun, Pasutri Jualan Pentol Asal Trenggalek Akhirnya Naik Haji - Portal JTV

Menabung Puluhan Tahun, Pasutri Jualan Pentol Asal Trenggalek Akhirnya Naik Haji - Portal JTV | OPSIIN-1
Menabung Puluhan Tahun, Pasutri Jualan Pentol Asal Trenggalek Akhirnya Naik Haji - Portal JTV | OPSIIN-2

TRENGGALEK - Sepasangan suami istri penjual pentol asal Desa Kedung lurah, kecamatan pogalan, Kabupaten Trenggalek akhirnya bisa berangkat ke Tanah Suci menunaikan ibadah haji pada tahun ini. Niatan pasutri untuk pergi haji diawali pada tahun 2012 lalu, dengan menyisihkan hasil berjualan pentol.

Mufid Asnawi (63) dan Siti Aisyah (58), pasangan pasutri asal Desa Kedung lurah, kecamatan pogalan, Kabupaten Trenggalek ini terlihat sengan dan bahagia, karena tahun ini bisa berangkat ke tanah suci mekkah.

Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior, Eks Jenderal: Itu Pembunuhan, Bukan Pendidikan Lagi - Kompas Baca juga Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior, Eks Jenderal: Itu Pembunuhan, Bukan Pendidikan Lagi - Kompas

“Alhamdulillah, saya dan istri insyaallah bisa berangkat haji tahun ini,” katanya

Mufid menceritakan saat awal dirinya berniatan pergi haji pada 23 tahun lalu, tepatnya tahun 2001. Pria 63 tahun ini, sudah menyisihkan hasil berjualan pentol untuk pergi haji. Namun niatannya harus tertunda, karena tabungan harus digunakan untuk biaya anak masuk pondok pesantren.

Breaking News! Mobil Hitam Meledak di Depan Kantor Radar Sampit, Ternyata Bawa Barang Ini - Radar SampitBaca juga Breaking News! Mobil Hitam Meledak di Depan Kantor Radar Sampit, Ternyata Bawa Barang Ini - Radar Sampit

Baca Juga :   538 Jamaah Haji Siap Berangkat Dan Selesai Pelunasan

“Sebenarnya, saya sudah lama menabung untuk pergi haji, tapi karena ada kebutuhan anak, tabungan dari menyisahkan berjulan pentol saya gunakan untuk anak masuk pondok pesantren,”keluhnya

Lebih lanjut, kata mufid niatan pergi haji sempat redup, karena uang tabungan berjualan petol untuk kebutuhan anak dan kebutuhan makan setiap hari. Tapi pada tahun 2012, keinginan kuat pergi haji kembali muncul dan akhirnya berniat mendaftar haji.

“Saya sempat putus asa, karena tabungan hasil berjualan pentol saya gunakan untuk anak dan kebutuhan setiap hari. Tapi, panggilan Allah cukup besar, dan ditahun 2012 akhirnya saya niatkan untuk mendaftar haji bersama istri,”ucapnya

Baca Juga :   Dijadwalkan Berangkat Gelombang Pertama, 72 Persen CJH Trenggalek Belum Lunasi Pembayaran

Mufid menambahkan, Saat ini saya dan istri sangat bersyukur, bisa berangkat menunaikan haji pada tahun ini. “Bersyukur sekali mas, akhirnya tahun ini kami berdua bisa berangkat haji dan rencananya kloter saya berangkat pada 7 juni besok,”tutupnya. (Simon Bagus/ Hammam Defa)

Komentar
Additional JS