Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah,
Miris! 65.000 Anak-Anak Gaza Terancam Mati Kelaparan akibat Ulah Israel

GAZA, iNews.id - Blokade bantuan kemanusiaan yang diberlakukan Israel ke Jalur Gaza sejak 2 bulan lalu mengancam nyawa lebih dari 65.000 anak-anak. Mereka terancam meninggal karena kelaparan.
Kantor Media Gaza menyatakan, Israel tak hanya menggunakan senjata untuk membunuh warga Gaza, tapi juga melalui kelaparan.
"Penjajah Israel sedang merekayasa kelaparan untuk membunuh warga sipil serta melanjutkan kejahatan sistematis terhadap 2,4 juta penduduk dengan menutup penyeberangan dan memblokir 39.000 truk bantuan yang membawa makanan, bahan bakar, dan obat-obatan," bunyi pernyataan Kantor Media Gaza, seraya menegaskan kebijakan itu merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.
Seluruh toko roti di Gaza tidak bisa beroperasi sejak 40 lalu, sehingga warga sipil tidak bisa mendapatkan sesuatu untuk dimakan.
"Lebih dari 65.000 anak-anak sekarang menghadapi kematian karena kelaparan akibat kekurangan gizi. Israel menjadikan kelaparan sebagai senjata untuk melawan warga," demikian isi pernyataan.
Blokade total terhadap penyeberangan ke Gaza oleh Israel sejak 70 hari lalu juga memperburuk runtuhnya pelayanan kesehatan di Gaza.
Pemerintah Gaza mendesak masyarakat internasional dan PBB untuk segera campur tangan guna menghentikan blokade, membuka kembali penyeberangan, dan mengizinkan pasokan bantuan dan kebutuhan pokok ke Gaza.
Sebelumnya pejabat PBB mengkritik keras rencana bantuan kemanusiaan yang diusulkan Israel untuk Gaza. Israel akan membuka penyeberangan, namun hanya untuk kebutuhan yang sangat terbatas. Langkah itu tak akan banyak membantu dalam penanganan bencana kemanusiaan di Gaza.
Sejauh ini lebih dari 52.800 warga Gaza tewas dan 119.500 lainnya luka sejak serangan brutal Israel pada 7 Oktober 2023. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar