Pendidikan
Ngaku Tak Bisa Lepas Minuman Terlarang, Pelajar Perempuan di Barak Militer Bilang ke Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Kedua Orang Tuanya Sering Ribut - Radar Bogor

RADAR BOGOR - Tak hanya pelajar laki-laki bermasalah, ada pula perempuan yang ikut pembinaan di barak militer. Secara terbuka, mereka curhat kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
"Masalahnya apa?," tanya Dedi Mulyadi kepada salah satu pelajar perempuan di lapangan.
"Saya kena minuman keras," ucap pelajar berkerudung hitam tersebut.
Dedi Mulyadi kemudian menanyakan, siapa yang mengajak sehingga ketagihan mengonsumsi minuman terlarang tersebut.
Pelajar tersebut mengaku, biasanya diajak teman termasuk mengonsumsi minuman terlarang di luar sekolah.
Kepada Dedi Mulyadi, siswi tersebut mengaku, sudah tidak terhitung mengonsumsi minuman terlarang. "Sampai pusing," ucap siswi tersebut.
Baca Juga: Pemkab Bogor Mulai Tata Sentral Ibu Kota, PKL Basah Pasar Cibinong Direlokasi ke Cikema
Lebih lanjut, siswi SMA itu mengatakan ingin lepas dari pengaruh minuman terlarang.
Ternyata sebelum masuk ke barak militer, siswi tersebut memiliki grup WhatsApp untuk janjian mengonsumsi minuman terlarang.
"Nama WA-nya Warsat atau warung sesat, yang berjumlah sembilan orang," kata siswi tersebut.
Selain mabuk, siswi tersebut mengaku kepada Dedi Mulyadi, biasanya main, keluyuran, nongkrong malam hari memakai motor.
Biasanya, siswi tersebut setiap hari tidur sekitar pukul 01.00 dini hari dan bangun pukul 10.00.
Akibatnya, siswi tersebut sering bolos sekolah.
Baca Juga: Urai Antrean, Samsat Kota Bogor Pindahkan Layanan Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Tahunan ke BCC
Menurut sang siswi, ibunya sering marah namun diacuhkan dan kembali mengonsumsi minuman terlarang karena sudah ketagihan.
Siswi tersebut mengaku, lebih tenang ketika bergabung dengan teman-teman yang juga suka mengonsumsi minuman terlarang.
Akhirnya, siswi tersebut mengakui, penyebab mengonsumsi minuman terlarang karena jengkel kedua orang tuanya sering ribut.
Baca Juga: Rasakan Sensasi Camping Ikonik dengan Pemandangan Gunung Salak di Sejati Camp Pancawati Bogor
"Jadi jenuh lihat bapak ibu berantem, akhirnya udahlah saya lawan dengan cara ini," kata siswi tersebut kepada Dedi Mulyadi.
"Sekarang bapak ibunya masih berantem enggak?," tanya Dedi Mulyadi yang langsung dijawab "sering".
Siswi bermasalah tersebut kini saat di barak militer merasa memiliki teman dan lebih terarah.
Selain itu, siswi tersebut mengaku makan di barak militer enak dan tidur nyenyak karena sudah tidak ada problem lagi.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengungkapkan, siswi tersebut sementara sudah bisa lepas hand phone dan hidup lebih baik.
"Selamat ya. Kamu cantik enggak boleh sembarangan ya," pungkas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar