Pakistan Masuk Daftar 40 Besar Ekonomi Dunia, PDB Tembus Rp6.700 Triliun | Sindonews
Dunia Internasional,
Pakistan Masuk Daftar 40 Besar Ekonomi Dunia, PDB Tembus Rp6.700 Triliun | Halaman Lengkap


Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Kamis, 22 Mei 2025 - 07:32 WIB
Seorang pedagang memegang bendera Pakistan sambil menunggu pelanggan di samping kiosnya di sebuah jalan di Islamabad. FOTO/AP
- Pakistan mencatatkan pemulihan ekonomi yang signifikan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) melampaui USD410 miliar atau setara Rp6.700 triliun pada tahun fiskal 2024-2025. Pencapaian ini menempatkan negara tersebut dalam daftar 40 negara dengan ekonomi terbesar di dunia, sekaligus menandai pertumbuhan sebesar 2,68% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD371,66 miliar atau Rp6.000 triliun.
Berdasarkan data dari Komite Akun Nasional Pakistan (NAC), pendapatan per kapita negara ini juga mengalami lonjakan yang signifikan, meningkat 9,75% menjadi USD1.824 atau Rp509.174. Angka ini naik dari USD1.662 atau Rp470.258 pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menunjukkan adanya perbaikan dalam kesejahteraan masyarakat Pakistan.
Baca Juga: Bantu Pakistan, IMF Gelontorkan Dana Rp16 Triliun Hadapi Risiko Ini
Sektor jasa menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi, dengan kontribusi pertumbuhan mencapai 3,99%. Sektor pertanian juga menunjukkan pertumbuhan yang moderat sebesar 1,18%. Namun, sektor industri masih menghadapi tantangan, dengan kontraksi sebesar -1,14% yang menunjukkan perlunya perhatian lebih untuk memulihkan sektor ini.
NAC juga melakukan revisi terhadap angka pertumbuhan triwulanan sebelumnya, dengan pertumbuhan PDB kuartal I dan II masing-masing disesuaikan menjadi 1,37% dan 1,53%. Penyesuaian ini mencerminkan data terbaru yang lebih akurat dari sektor-sektor utama, termasuk pertanian, industri, dan jasa.
Dilansir dari Daily Times, sektor jasa tetap menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi Pakistan, didukung oleh berbagai sektor seperti perdagangan, transportasi, teknologi informasi (IT), keuangan, dan administrasi publik. Kinerja yang kuat di sektor ini menunjukkan adanya potensi besar untuk pertumbuhan lebih lanjut di masa depan.
Para analis mengaitkan pemulihan ekonomi Pakistan dengan ketahanan negara ini di tengah berbagai tantangan global, termasuk ketegangan regional dan gejolak nilai tukar. Keberhasilan ini menjadi sorotan, mengingat PDB Pakistan terakhir kali mendekati level ini pada tahun 2018, ketika mencapai USD357 miliar sebelum mengalami stagnasi akibat instabilitas politik.
Kinerja ekonomi Pakistan pada tahun fiskal 2024-2025 ini dipandang sebagai sinyal positif bagi masa depan negara tersebut. Masyarakat dan pemerintah berharap bahwa pertumbuhan ini dapat berlanjut dan memberikan dampak yang lebih luas bagi kesejahteraan rakyat.
Baca Juga: Seteru Memanas, India Sangkal Terlibat Serangan Bom di Pakistan
Dalam konteks global, pencapaian ini juga menunjukkan Pakistan mampu bersaing dengan negara-negara lain di dunia, meskipun masih ada tantangan yang harus dihadapi. Keberhasilan ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi asing dan meningkatkan kepercayaan pasar terhadap ekonomi Pakistan.
Dengan pertumbuhan stabil dan potensi yang besar, Pakistan berupaya untuk memperkuat posisinya di kancah ekonomi global. Pemerintah diharapkan dapat terus mendorong reformasi dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan di berbagai sektor.
Kinerja positif ini juga menjadi harapan bagi masyarakat Pakistan, yang selama ini menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Dengan adanya pertumbuhan yang signifikan, diharapkan kualitas hidup masyarakat dapat meningkat dan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak.
(nng)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Antisipasi Perang Besar, Uni Eropa Siapkan Rp13.730 Triliun