Pemusnahan Bahan Peledak Kedaluwarsa di Pantai Selatan Garut Tewaskan Belasan Warga Sipil, Kok Bisa? - Regional Liputan6
Peristiwa
Pemusnahan Bahan Peledak Kedaluwarsa di Pantai Selatan Garut Tewaskan Belasan Warga Sipil, Kok Bisa? - Regional Liputan6
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5217056/original/079386200_1747042308-Peledakan_Bahan_Peledak_Memakan_Korban_Garut3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5217056/original/079386200_1747042308-Peledakan_Bahan_Peledak_Memakan_Korban_Garut3.jpg)
Liputan6.com, Garut - Belasan warga menjadi korban dalam kegiatan pemusnahan bahan peledak kadaluarasa yang dilakukan Pantai Cijeruk-Cimerak, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025) pagi.
“Korbannya ada sekitar 13 orang korban, kalau kronologinya secara pasti saya belum mengetahui,” ujar Kepala Desa Sagara Alit Saripudin, saat dikonfirmasi, Senin (12/5/2025).
Menurutnya, musibah kejadian itu diperkirakan berlangsung sekitar pukul 08.30-09.00 WIB Senin pagi, di lokasi pantasi Cijeruk-Cimerak, Desa Sagara.
“Lokasi itu memang sudah lama digunakan untuk pemusnahan bahan peledak, sejak tahun 2000 sudah biasa digunakan,” ujar dia.
Dalam rencana yang diterima pihak desa, ada dua rencana peledakan bahan peledak kedaluwarsa di lokasi itu, namun di ledakan kedua musibah muncul.
“Ledakan pertama sukses, pas ledakan kedua tiba-tiba saat menanam bahan peledak ke tanah terjadi ledakan,” ujar dia.
Sontak akibat ledakan kedua itu, belasan warga yang sebagian besar pekerja di wilayah Desa Sadara menjadi korban. “Hingga siang tadi petugas masih fokus mencari potongan tubuh yang menjadi korban akibat ledakan,” kata dia.
Alif menyatakan, sebagian besar korban merupakan pekerja yang dilibatkan dalam proses pemusnahan bahan peledak kedaluwarsa itu, sedangkan warga sekitar yang menonton tidak ada yang menjadi korban.
“Ada dua orang anggota militer juga yang menjadi korban, kemudian sekitar tujuh orang warga desa kami yang menjadi korban, sisanya dari kecamatan Pamengeuk,” ujar dia.
Berdasarkan laporan awal unit intelijen Kodim 0611/Garut menyebutkan 13 korban meninggal, dua di antaranya merupakan personel militer. Berikut daftar nama korban yang telah berhasil diidentifikasi:
1. AGUS BIN KASMIN, alamat Kp. Cimerak Kec. Cibalong (MD).
2. IPAN BIN OBAR, alamat Kp Cimerak Kec. Cibalong (MD).
3. ANWAR BIN INON,alamat Kp. Cidahon Kec. Pameungpeuk (MD).
4. ENDANG, alamat Singajaya (MD).
5. YUS IBING BIN INON, alamat Kp. Cidahon Kec. Pameungpeuk (MD).
6. IYUS RIJAL, alamat Kp. Cimerak Kec. Cibalong (MD).
7. TOTO, Alamat Kp. Cimerak Kec. Cibalong (MD).
8. DADANG, alamat Kp. Sakambangan Kec. cibalong (MD).
9. RUSTIAWAN, alamat Kp. Cimerak Kec. Cibalong (MD).
10. Kolonel CPL ANTONIUS HERMAWAN. ST. MM, Tim GUPUSMI 3 Jakarta (MD).
11. Mayor COL ANDA ROHANDA, Tim GUPUSMI 3 Jakarta (MD).
12. KOPDA ERI DWI PRIAMBODO, Tim GUPUSMI 3 Jakarta (MD).
13. PRATU APRIL SETIAWAN, Tim GUPUSMI 3 Jakarta (MD).