Prabowo Kepada Petugas Dapur MBG: Kau Akan Berusaha Dibeli, Ditipu, Dibohongi
Advertisement
Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan langsung kepada ribuan petugas lapangan dapur program makan bergizi gratis (MBG). Prabowo menyebut mereka sebagai ujung tombak negara dalam mengamankan masa depan anak-anak Indonesia.
Setiap aspek dari kerja lapangan, termasuk pengecekan makanan dan pengawasan distribusi oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), disebut Prabowo sebagai bagian dari misi nasional.
"Setiap kali kau periksa ompreng itu, setiap potongan ayam itu, setiap telur itu, setiap langkah pengawasanmu, setiap perencanaanmu, adalah bagian dari mengamankan bangsa dan negara. Mengamankan anak-anak bangsa," kata Prabowo dalam pengarahan kepada Badan Gizi Nasional, Koordinator SPPI dan SPPG Nasional, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/5/2025).
Advertisement
"Tidak boleh malas. Tidak boleh lengah. Tidak boleh kongkalikong. Kau akan berusaha dibeli, ditipu, dibohongi. Di mana ada gula, di situ ada semut. Ini akan menjadi sasaran manusia-manusia yang serakah dan jahat," tegasnya.
Dia menekankan, tugas sebagai petugas dapur MBG adalah tugas patriotik. "Tugas suci. Tugas yang mulia," ujar Prabowo.
Prabowo juga berpesan agar para petugas SPPG senantiasa menjaga kekompakan dan integritas dalam bekerja.
"Pelihara komunikasi dengan kawan. Komunikasi sangat penting. Terus tukar-menukar pandangan, unek-unek masing-masing. Pelihara moril. Ada kesulitan, langsung lapor," ucap Prabowo Subianto.
Baca juga Fakta-Fakta Keracunan Massal MBG di Jabar, Ratusan Siswa Jadi Korban hingga BGN Turun Tangan
Arahan Prabowo untuk Petugas Lapangan MBG
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5127397/original/055958400_1739171058-IMG-20250210-WA0058.jpg)
Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat bersama jajaran Badan Gizi Nasional (BGN) di kediaman pribadinya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/5/2025).
Kepala BGN, Dadan Hindayana mengatakan, dalam pengarahan kepada jajarannya, Prabowo menekankan pentingnya ketelitian dan kecermatan dalam menjalankan program makan bergizi gratis (MBG).
Hal tersebut penting mengingat program MBG merupakan investasi strategis bagi pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
"Pak Presiden tadi mengarahkan kepada kami agar kami tetap semangat untuk berkarya, bekerja lebih teliti, lebih cermat. Karena ini adalah program strategik, program untuk investasi SDM masa depan dan ini sangat riskan dengan hal-hal yang akan terjadi di lapangan," kata Dadan usai rapat bersama Prabowo, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Sabtu (3/5/2025).
Selain itu, Prabowo memberikan motivasi kepada para petugas di lapangan, khususnya para anggota Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang menjadi garda terdepan program ini.
Terkait capaian program, Dadan menyebut bahwa target layanan hingga April telah tercapai. Dia optimistis dapat meningkatkan jumlah penerima manfaat secara signifikan dalam beberapa bulan ke depan.
"Sejauh ini sesuai dengan target, karena sebetulnya target kami kan dulu sampai April itu kita melayani 3 juta. Nah itu alhamdulillah sudah tercapai, nanti dari bulan Mei sampai Agustus kita akan melayani 6 juta. Dan kita sedang mengejar itu, sehingga nanti kami berharap di akhir Mei atau awal Juni penerima manfaat sudah mencapai 6 juta," jelasnya.
Lebih lanjut, Dadan menambahkan bahwa setelah pendidikan SPPI 3 rampung, pelayanan akan semakin dipercepat dengan target lebih dari 20 juta penerima manfaat pada akhir Agustus 2025.
Dadan turut menyampaikan harapannya agar seluruh jajaran Badan Gizi Nasional semakin termotivasi dan berkomitmen tinggi dalam menjalankan program ini.
"Insyaallah, mudah-mudahan semua tadi para pejabat dan pegawai Badan Gizi semangat, tambah semangat. Para SPPI juga tambah semangat, tambah patriotik sehingga kita bisa bekerja lebih semangat dan juga lebih cepat, lebih cermat dan target kita adalah . Tidak ada kejadian keracunan di lapangan," tutur Dadan.
Advertisement
Cara BGN Cegah Keracunan Akibat Makan Bergizi Gratis
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,400,20,0)/kly-media-production/medias/5195300/original/021300900_1745342242-IMG-20250422-WA0013.jpg)
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memahami kekhawatiran publik soal insiden keracunan yang diduga akibat makan bergizi gratis (MBG) terhadap sejumlah murid sekolah di Jawa Barat (Jabar). Karenanya, dia meminta publik untuk tenang dan memastikan BGN akan bertanggungjawab.
"Kami mengimbau seluruh pihak agar tetap tenang dan menunggu hasil resmi investigasi. BGN akan terus menyampaikan informasi secara terbuka dan bertanggung jawab," kata Dadan dalam keterangan pers diterima, Sabtu (3/5/2025).
Dadan menjelaskan, sebagai langkah korektif dan preventif, pihaknya akan memperketat prosedur distribusi makanan, khususnya pada protokol keamanan saat proses pengantaran dari dapur ke sekolah. Selain itu, lanjut Dadan, BGN juga akan membatasi waktu maksimum pengantaran untuk menjaga kualitas makanan.
"BGN akan memperketat mekanisme distribusi di sekolah, termasuk penyimpanan dan penyerahan kepada siswa. Ada batas toleransi waktu antara makanan diterima dan harus segera dikonsumsi," tegas Dadan.
Sebelum dikonsumsi, Dadan kini mewajibkan semua pihak melakukan uji organoleptik (uji tampilan, aroma, rasa, dan tekstur) terhadap makanan sebelum dibagikan.
Dadan mengakui, peristiwa keracunan MBG di Jawa Barat ini menjadi refleksi penting bagi seluruh pemangku kepentingan Program MBG untuk meningkatkan kualitas, pengawasan, dan ketelitian di setiap tahapan penyelenggaraan.
"Evaluasi menyeluruh akan segera dilakukan untuk menjamin keamanan pangan dalam program ini ke depannya," janji Dadan.
"BGN berkomitmen menjaga kepercayaan publik dan memastikan program MBG tetap menjadi solusi gizi yang aman, sehat, dan bermanfaat bagi anak-anak Indonesia," dia menandasi.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4874497/original/052939200_1719312461-Infografis_SQ_Program_Makan_Bergizi_Gratis_Prabowo-Gibran_Telan_Anggaran_Rp_71_Triliun.jpg)
Baca Juga
Advertisement
Tidak ada komentar:
Posting Komentar