Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Beras Featured

    Produksi Beras Januari-Juni 2025 Diproyeksi Naik Capai 18,76 Juta Ton - Viva

    3 min read

     

    Produksi Beras Januari-Juni 2025 Diproyeksi Naik Capai 18,76 Juta Ton

      Jumat, 2 Mei 2025 - 14:50 WIB

      Jakarta, VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan, produksi beras untuk konsumsi pangan masyarakat mencapai 18,76 juta ton pada periode Januari-Juni 2025. Angka ini naik 1,89 juta ton atau 11,17 persen.

      Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan pada Maret 2025 produksi beras diperkirakan mencapai 5,14 juta ton, atau naik 49,90 persen dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 3,43 juta ton.

      "Sementara itu potensi produksi beras sepanjang April-Juni 2025 diperkirakan mencapai 10,15 juta ton atau mengalami penurunan sebanyak 1,04 juta ton, atau sekitar 9,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujar Pudji dalam konferensi pers, Jumat, 2 Mei 2025.

      Ilustrasi penyerapan gabah kering panen

      Dengan demikian, Pudji menjelaskan bahwa produksi beras sepanjang Januari-Juni 2025 mencapai 18,76 juta ton, atau naik sebesar 11,17 persen.

      "Produksi beras sepanjang Januari-Juni 2025 ini diperkirakan akan mencapai 18,76 juta ton, atau mengalami peningkatan sebesar 1,89 juta ton atau 11,17 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024," jelasnya.

      Di samping itu, Pudji mengatakan bahwa produksi padi Maret 2025 diperkirakan mencapai 8,93 juta ton gabah kering giling (GKG), atau naik sebesar 49,97 persen dibandingkan  Maret 2024.

      Lalu, potensi produksi padi April-Juni 2025 diperkirakan mencapai 17.61 juta ton GKG, atau turun 9,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan pada Januari-Juni 2025 diperkirakan produksi padi mencapai 32,57 juta ton GKG, atau naik 11,17 persen.

      Wamentan Sudaryono kunjungi Pusat Riset Pertanian di Belanda

      Wamentan Sudaryono Gerak Cepat! Kunjungi Pusat Riset Tersohor Dunia Demi Ubah Nasib Petani Indonesia

      Wamentan Sudaryono menegaskan, bahwa kunjungan ini untuk mengeksplorasi dan mengadopsi teknologi pertanian mutakhir yang relevan bagi kondisi Indonesia.

      img_title

      VIVA.co.id

      3 Mei 2025

      Komentar
      Additional JS