Internasional
Rusia punya rudal jelajah baru untuk Su-57, pesaing AGM-158 JASSM Amerika untuk penyerangan siluman
AIRSPACE REVIEW – Rusia diyakini telah memiliki rudal jelajah udara ke permukaan baru untuk jet tempur generasi kelima Su-57 (NATO: Felon). Hal ini diketahui dari rekaman saat pengujian senjata tersebut di Kapustin Yar di wilayah Astrakhan dan beredarl di Telegram.
Rudal jelajah yang sebelumnya dirahasiakan tersebut ditinjau langsung oleh Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev.
Pengamat membandingkan rudal jelajah baru Rusia ini dengan AGM-158 Rudal Jarak Jauh Gabungan Udara ke Permukaan (JASSM) milik Amerika Serikat.
Diketahui bahwa rudal Rusia tersebut dirancang untuk serangan jarak jauh yang sulit teramati karena barkarakteristik siluman.
Meski demikian, rincian detail mengenai rudal ini belum diketahui. Hanya saja, rudal yang mirip dengan rudal jelajah Kh-101 ini memiliki bentuk yang ramping dan aerodinamis serta hulu ledak seperti pensil.
AGM-158 JASSM, yang menjadi pembanding rudal baru Rusia ini, menjadi tolok ukur untuk menilai ambisi Rusia.
Seperti diketahui, JASSM yang dikembangkan oleh Lockheed Martin adalah rudal jelajah siluman subsonik dengan mesin turbofan untuk serangan presisi terhadap target yang tangguh.
Versi dasarnya, AGM-158A, memiliki jangkauan sekitar 230 mil (370 km). Sedangkan AGM-158B JASSM-ER lebih jauh lagi jangkauannya yaitu hingga lebih dari 600 mil (965 km).
Dengan hulu ledak seberat 1.000 pon, rudal tersebut dapat menghancurkan bunker atau infrastruktur yang kuat.
JASSM dibawa oleh berbagai pesawat AS termasuk F-35, F-15E, dan pembom B-2 Spirit. AS juga telah menjual rudal ini ke beberapa negara sekutunya untuk melengkapi jet tempur F-35 Lightning II, F-15E Strike Eagle, dan F/A-18 Hornet/Super Hornet. (RNS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar