Kesehatan
Sidak Dapur MBG Bosowa Bina Insani Bogor, Komisi IV Temukan Lalat Hinggap di Makanan
BOGOR, KOMPAS.com - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Jawa Barat, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sekolah Bosowa Bina Insani, Kamis (8/5/2025).
Dalam sidak tersebut, para legislator Komisi IV menemukan indikasi ketidaklayakan dalam proses penyediaan menu makanan untuk program MBG.
"Kami menemukan ada beberapa memang yang tidak sesuai standar pelayanan atau SOP," kata Wakil Ketua Komisi IV Rezky Kartika usai melakukan sidak.
Baca juga: Siswa Sekolah di Bogor Mual dan Sakit Perut Usai Santap MBG
Tunggu Putin di Turkiye, Zelensky Minta Perang Diakhiri Secara Adil
"Ada lalat juga yang saya temui di makanan. Terus saya panggil penanggung jawabnya. Saya kasih lihat ada lalat yang hinggap di makanan. Tapi kita enggak tahu, setelah itu apakah makanan itu dibuang atau tidak," tambahnya.
Rezky menyampaikan, dirinya juga menyoroti soal kondisi kebersihan lantai di dapur MBG tersebut yang terlihat kotor.
Selain itu, temuan lainnya yang menjadi catatan adalah keberadaan tempat sampah di dekat makanan, serta penggunaan meja kayu sebagai tempat menaruh makanan yang dinilai dapat menyebarkan bakteri
"Ada beberapa hal yang menjadi catatan dan perlu dilakukan peningkatan mutu agar kondisi kebersihan dan mutu makanan bisa terjaga," sebutnya.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bogor, Juhana, menyebut sidak tersebut dilakukan setelah adanya insiden kasus dugaan keracunan makanan MBG yang terjadi di Sekolah Bosowa Bina Insani.
Juhana turut menyampaikan, kedatangan para wakil rakyat itu sekaligus sebagai bentuk pengawasan legislatif terhadap pelaksanaan program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Siswa yang Diduga Keracunan MBG di Sekolah Bogor Alami Diare hingga Deman
"Prinsipnya, kami mendukung program pemerintah MBG ini yang luar biasa manfaatnya. Tapi karena adanya kejadian ini, kami perlu mengetahui juga proses yang ada sehingga bisa membantu dengan memberikan masukan untuk perbaikan," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan siswa Sekolah Bosowa Bina Insani diduga mengalami keracunan usai menyantap menu makanan MBG. Kasus tersebut dilaporkan pada Rabu (7/5/2025).
Data Dinas Kesehatan Kota Bogor menyebut, sebanyak 36 orang yang terdiri dari siswa dan guru mengalami keracunan. Korban keracunan mengalami diare, muntah, hingga deman.
Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno menyebut, sebanyak 12 orang sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Saat ini ada lima orang dirawat inap di rumah sakit dan tujuh orang lainnya telah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah membaik," ungkap Retno.
"Sedangkan untuk 24 orang yang tidak mendapatkan perawatan rumah sakit telah diberikan obat sesuai gejala oleh dokter jaga Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah tersebut," bebernya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Momen Trump Tinggalkan Riyadh Menuju Qatar, Diantar Putra Mahkota Arab Saudi MBS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar