Studi Temukan Zat Besi di Gigi Komodo, Mirip Dinosaurus T-rex
/data/photo/2024/04/27/662c808f1fbdf.jpeg)
KOMPAS.com - Studi terbaru menemukan fakta bahwa predator terbesar di dunia, Komodo, ternyata memiliki gigi yang dilapisi zat besi.
Temuan ahli yang diterbitkan di jurnal Nature Ecology & Evolution, Rabu (24/7/2024) ini berharga.
Karena gigi reptil seperti komodo umumnya tidak memiliki zat ini. Zat besi baru didapati pada dinosaurus karnivora seperti tyrannosaurus rex alias t-rex.
Baca juga: Studi Ungkap Rajin Menabung Pangkal Tidur Nyenyak
Bersiap Jalani Puncak Haji, 482 Kloter Jemaah Indonesia Sudah Berada di Mekkah
Diketahui, komodo adalah spesies kadal terbesar di dunia yang masih hidup di Indonesia. Hewan dengan bobot rata-rata 80 kilogram (kg) ini dikenal kuat, gesit, dan agresif.
Komodo termasuk hewan karnivora karena hampir memakan semua jenis daging. Hewan satu ini dikenal sebagai predator yang mematikan dan mampu memangsa hewan yang berukuran lebih besar dari tubuhnya.
Baca juga: 6 Spesies Kadal Paling Berbahaya di Dunia, Salah Satunya adalah Komodo
Temuan zat besi di gigi komodo
Penulis utama penelitian sekaligus dosen biosains gigi di King's College London, Inggris, Dr Aaron LeBlanc menemukan adanya zat besi di ujung gigi komodo.
Temuan itu diperoleh setelah peneliti menganalisis gigi komodo menggunakan teknologi canggih dan analisis kimia.
Hasilnya, para ilmuwan menemukan ada zat besi yang terkonsentrasi yang melapisi bagian ujung gigi komodo.
Lapisan tipis berwarna oranye itu berfungsi sebagai pelindung gigi, sehingga membuat gigi komodo tetap tajam, kuat, dan memperlambat pengeroposan gigi.
“Jika gigi komodo tidak memiliki lapisan zat besi ini, saya yakin bagian ujung-ujung gigi komodo akan terkikis dengan sangat cepat dan giginya lebih gampang tumpul,” kata dia, dikutip dari CNN, Rabu.
LeBlanc mengaku sempat terkejut ketika menemukan zat besi di ujung gigi predator terbesar di dunia itu.
Sebab, logam tersebut biasanya dikaitkan dengan gigi mamalia yang lebih kompleks, seperti berang-berang dan tikus. Bukan pada reptil struktur giginya relatif sederhana.
“Saya sampai melihatnya berkali-kali, sebelum saya benar-benar mempercayainya,” kata LeBlanc.
“Kali pertama saya berulang kali melihatnya, saya pikir itu cuma noda dari makanan komodo.” imbuhnya.
Baca juga: Pesaing Komodo dari Filipina
Zat besi sudah ada sejak gigi komodo tumbuh
LeBlanc kemudian menganalisis gigi komodo yang diperoleh dari koleksi museum. Komodo bernama Ganus ini sebelumnya hidup di Kebun Binatang London, Inggris sampai mati pada 2023.
Komodo yang terpelihara dengan baik di kebun binatang itu memiliki sampel seluruh rahang hingga jaringan gusi yang masih utuh.
Hasil analisis menunjukkan, zat besi pada ujung gigi komodo tersebut sudah ada sejak gigi tersebut tumbuh dari jaringan gusi.
Zat besi itu tetap ada meskipun komodo yang dipelihara di kebun binatang memiliki pola makan yang berbeda dari komodo di alam liar.
Baca juga: Video Viral Bandara Komodo Labuan Bajo Tergenang Air dan Plafonnya Jebol, Ini Kata Kemenhub
Gigi komodo mirip gigi T-rex
Temuan zat besi di gigi komodo yang ternyata sudah ada sejak gigi tersebut tumbuh membantu memberi petunjuk bagaimana dinosaurus karnivora seperti Tyrannosaurus rex atau T-rex memakan mangsanya.
Dilansir dari Natural History Museum, T-rex juga memiliki struktur gigi bergerigi dan melengkung, sama dengan komodo. Hal ini menunjukkan bahwa dinosaurus mungkin memiliki pola adaptasi serupa.
Kendati begitu, LeBlanc belum menemukan apakah gigi dinosaurus memiliki kadar besi yang sama tingginya karena logam tersebut sangat umum dan mampu meresap ke dalam fosil dari waktu ke waktu.
Pakar dinosaurus karnivora di Queen Mary, University of London, Inggris, Dr David Hone yang tidak terlibat dalam penelitian ini mengatakan, T-rex memiliki gigi yang sangat tebal dan kuat.
Gigi hewan purba tersebut juga mampu beradaptasi, sehingga tidak mudah patah.
"Tidak mengherankan jika mereka mampu mengembangkan fitur-fitur lain untuk memperkuat gigi hewan itu," kata Hone, masih dari sumber yang sama.
Dengan adanya temuan zat besi pada gigi komodo, Hone berkata, ada kemungkinan zat besi pada gigi itu berevolusi pada reptil lainnya.
"Sekarang kita tahu bahwa ujung gigi dilapisi zat besi ada pada satu reptil. Jadi, setidaknya ada kemungkinan temuan ini berevolusi pada reptil lainnya juga. Ini jelas merupakan sesuatu yang harus diperhatikan di masa depan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar