Sulsel Surplus Beras 911 Ribu Ton, Siapkan 5 Ribu Ton Benih untuk Musim Tanam Berikutnya - Halaman all - Tribun-timur

Beras Bulog
Sulsel Surplus Beras 911 Ribu Ton, Siapkan 5 Ribu Ton Benih untuk Musim Tanam Berikutnya
Sulsel surplus beras hingga 911 ribu ton pada awal 2025. Pemprov siapkan 5 ribu ton benih padi untuk musim tanam kedua September mendatang.
Faqih/TRIBUN TIMUR
BERAS SULSEL - Aktivitas muat beras di Gudang Bulog Makassar, Jl Urip Sumoharjo saat dipotret Rabu (16/4/2025). Sulsel Surplus beras diawal 2025 mencapai 900 ton
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat surplus beras pada awal 2025.
Terhitung Januari hingga Mei 2025, produksi gabah kering giling (GKG) di Sulsel mencapai 2.349.641 ton.
“Produksi beras kita mencapai 1.348.310 ton,” ujar Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulsel, Uvan Nurwahidah Senin (26/5/2025).
Dari jumlah tersebut, konsumsi masyarakat tercatat sebesar 437.255 ton.
“Artinya, kita surplus 911.054 ton beras,” lanjutnya.
Adapun luas panen di Sulsel saat ini mencapai 467 ribu hektare.
Sulsel memang dikenal sebagai penopang pangan nasional, dengan luas Lahan Baku Sawah (LBS) sebesar 660.638 hektare.
Sebaran LBS Sulsel telah ditetapkan melalui SK Menteri ATR/BPN No.144.1/SK-PG.03.03/V/2024.
Kabupaten Bone tercatat memiliki LBS terbesar, yakni 118.304 hektare, disusul Wajo 101.435 hektare.
Selanjutnya, Sidrap memiliki 51.389 hektare dan Pinrang 50.878 hektare.
Sementara daerah dengan luas sawah terkecil yaitu Parepare, hanya 753 hektare.
Dengan hasil produksi Januari–Mei, Pemprov Sulsel optimistis menghadapi musim tanam berikutnya.
Untuk mendukung kelancaran produksi, Dinas TPH-Bun akan menyalurkan bantuan benih padi sebanyak 5 ribu ton.
“Rencananya sebelum masuk musim tanam II, sekitar bulan September. Kita siapkan 5 ribu ton untuk 200 ribu hektare,” jelas Abdul Gafar.
Program ini menyasar petani di 24 kabupaten/kota.
Saat ini, pemda diminta mencatat petani penerima bantuan benih secara mandiri.
“(Penerima) itu kelompok tani yang terdaftar secara simultan dan punya sawah,” ujarnya.
Abdul Gafar menyebut, benih yang akan dibagikan merupakan hasil produksi sendiri.
Artinya, penangkaran benih dilakukan di Sulsel, tanpa mengambil dari daerah lain.
Menurutnya, penangkaran lokal memberikan hasil positif di lapangan.
“Benih itu kita tangkar sendiri, lalu dibagikan ke masyarakat. Kelebihannya, benih ini sudah menyesuaikan dengan tanah di Sulsel, jadi tidak perlu lagi penyesuaian,” katanya.
Saat ini, Pemprov Sulsel tengah menyiapkan benih sebelum didistribusikan ke para petani. (*)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 1:28
Remaining Time 1:28
Â

Houthi Tak Beri Ampun, Kerahkan Rudal Balistik Serang Israel 2 Hari Berturut-turut saat Warga Tidur

Sikap Bareskrim yang Setop Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Dikritik: Harusnya Sampai ke Pengadilan

Momen Dedi Mulyadi di Atas Mobil Kibarkan Bendera Persib saat Pawai, Teriakan 'Bapak Aing' Menggema

Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Melawan: Bakal Laporkan Penyidik Bareskrim Polri ke Pengawas Internal

Tak Mampu Ditepis, Rudal Houthi Kembali Jebol Bandara & Pelabuhan Israel, Jutaan Warga Berhamburan

Sosok Yani Tuanaya, Ketua GRIB Jaya Tangsel Ditangkap Buntut Sengketa Lahan BMKG & Lakukan Pungli

Jantung Israel Diacak-acak Rudal Houthi, Tel Aviv Keos hingga Jutaan Warga Zionis Kocar-kacir Panik

Hercules Minta Anak Buah 'Bersih-bersih' seusai Banyak Anggota GRIB Jaya Ditangkap karena Premanisme

Warga Gaza Kelaparan Parah, 15 Truk Bantuan Kemanusiaan Pengangkut Tepung Bahan Roti Dijarah

Heboh Pernikahan Anak di Lombok Tengah, Orangtua hingga Penghulu Dilaporkan ke Polisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar