Supermoon, Warga Pesisir Jakarta Harus Waspadai Banjir Rob

Jakarta, Beritasatu.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta warga pesisir, khususnya di wilayah Jakarta Utara, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob yang dapat terjadi hingga 31 Mei 2025. Hal ini disebabkan oleh fenomena supermoon yang berlangsung sejak 24 Mei.
ADVERTISEMENT
Kepala Satpel Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Kristian Gottam Marudut Sihombing, mengungkapkan bahwa supermoon berpotensi memicu kenaikan signifikan permukaan laut, meningkatkan risiko banjir di wilayah pesisir.
“Supermoon bisa berdampak besar terhadap pasang surut air laut, sehingga perlu diantisipasi oleh masyarakat,” ujar Kristian, Selasa (27/5/2025), dilansir dari Antara.
Selain kewaspadaan terhadap genangan air, Kristian juga mengimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama dengan tidak membuang sampah sembarangan, guna menghindari penyumbatan saluran air dan potensi penyebaran penyakit saat banjir.
Untuk meminimalisasi dampak banjir rob, Pemprov Jakarta tengah melakukan berbagai upaya mitigasi, antara lain:
- Perbaikan infrastruktur di kawasan pesisir,
- Penanaman mangrove untuk meredam gelombang laut,
- Pengembangan sistem peringatan dini digital (Disaster Warning System / DWS) untuk menyampaikan informasi lebih cepat dan akurat kepada masyarakat.
“Kami terus menambah jumlah alat DWS agar jangkauan peringatan lebih luas,” tambah Kristian.
Sebagai solusi jangka panjang, Pemprov Jakarta juga mendorong konsep pembangunan rumah apung bagi masyarakat di kawasan rawan banjir rob. Rumah ini dirancang untuk mengikuti pergerakan air, sehingga mengurangi risiko kerusakan akibat genangan.
“Kami terus melakukan sosialisasi agar masyarakat memahami manfaat dan kesiapan menghadapi banjir rob dengan teknologi tersebut,” jelas Kristian.
Fenomena supermoon—yang terjadi ketika bulan berada dalam posisi sangat dekat dengan bumi—memicu pasang laut yang lebih tinggi dari biasanya, dan karenanya menjadi perhatian serius bagi daerah pesisir.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti yang terbaru di WhatsApp Channel Beritasatu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar