Syuting di Rumah Kosong, Pelajar SMK di Bogor Kesurupan Massal - Tirto - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Syuting di Rumah Kosong, Pelajar SMK di Bogor Kesurupan Massal - Tirto

Share This
Responsive Ads Here

 

Syuting di Rumah Kosong, Pelajar SMK di Bogor Kesurupan Massal

1000814163_ratio-16x9

tirto.id - Sejumlah pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Bogor mengalami kesurupan massal di sebuah rumah kosong. Peristiwa itu terjadi saat mereka sedang melakukan syuting film.

Camat Bogor Utara, Riki Robiansah, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia mengatakan, siswa SMK ini mengalami kesurupan di rumah kosong di Perumahan Tasmania, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara pada Minggu, 4 Mei 2025 malam.

"Iya tadi malam ada informasi terkait adanya beberapa siswa SMK negeri kesurupan di salah satu rumah wilayah Kelurahan Tanah Baru, tepatnya di Perumahan Tasmania," kata Riki saat dikonfirmasi, Senin, 5 Mei 2025.

Ia menjelaskan, kejadian itu terjadi ketika siswa yang berasal dari jurusan broadcasting itu tengah mengerjakan tugas sekolah berupa pembuatan film.

"Jadi siswa-siswa tersebut ada tugas sekolah, mereka jurusan broadcasting ada tugas dari sekolah untuk membuat film," katanya.

Riki tidak mengetahui persis film apa yang dibuat oleh mereka. Mereka melakukan syuting di rumah kosong dan telah diizinkan pemiliknya, yang merupakan orang tua salah satu siswa.

“Saya kurang paham, (film yang dibuat) seperti untuk memperkuat sesuai bidangnya tadi broadcasting," kata dia.

Namun, kata dia, kegiatan tersebut tanpa memberitahukan kepada pengurus wilayah setempat, seperti RT, RW maupun kelurahan. Sementara dari informasi yang didapat mereka izinnya ke petugas keamanan setempat.

“Informasi yang didapat katanya ke security, tapi enggak tahu seperti apa di lapangannya, yang pasti RT RW dikonfirmasi mereka tidak tahu," ungkapnya.

Ia mengatakan, siswa yang mengalami kesurupan antara 8 sampai 10 orang. Mereka dinyatakan sadar kembali setelah mendapatkan penanganan dari warga dan tokoh agama setempat.

“Setelah terjadi kesurupan, alhamdulillah warga dibantu juga para pemuka agama membawa mereka ke masjid untuk dinormalkan kembali. Setelah selesai dijemput pihak sekolah dan orang tua,” kata dia.

Pihaknya mengimbau, ke depan setiap berkegiatan di wilayahnya setidaknya diinformasikan agar bisa dipantau demi keamanan bersama.

“Diharapkan ke depan apa pun bentuk kegiatannya harus memberitahukan ke aparatur wilayah minimal RT, RW, kelurahan, supaya bisa lebih memonitor, kan kita enggak tahu kejadian-kejadian yang akan terjadi bilamana kondisi-kondisi tertentu tidak dilaporkan,” kata dia.


tirto.id - Sosial budaya

Kontributor: bogor24update.id
Penulis: bogor24update.id
Editor: Abdul Aziz

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages