Ungkap Dalang di Balik Isu Ijazah Jokowi, Ali Ngabalin Sebut Doktor, Profesor hingga Mantan Jenderal - Halaman all - Tribunpadang - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Ungkap Dalang di Balik Isu Ijazah Jokowi, Ali Ngabalin Sebut Doktor, Profesor hingga Mantan Jenderal - Halaman all - Tribunpadang

Share This
Responsive Ads Here

 

Ungkap Dalang di Balik Isu Ijazah Jokowi, Ali Ngabalin Sebut Doktor, Profesor hingga Mantan Jenderal - Halaman all - Tribunpadang

Mantan-Tenaga-Ahli-Kantor-Staf-Presiden-Ali-Mochtar-Ngabalin-soal-ijazah-Jokowi

TRIBUNPADANG.COM - Mantan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin membeberkan adanya dalang di balik bergulirnya isu ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Ia menyinggung ada beberapa orang yang secara terstruktur mengorganisir masalah tersebut dengan motif tertentu.

Bahkan, Ali Ngabalin mengaku pernah didatangi sosok yang terlibat dan mendengar cerita langsung dari orang tersebut.

"Saya tahu lho ini siapa-siapa, yang berteriak saya tahu. Oh si anu pernah datang ke saya 'kenapa Jokowi beginikan saya Li'. Oh ini saya tahu, saya tahu semua, saya lihat. Jadi saya paham semua," kata Ali Ngabalin dilansir TribunPadang.com dari kanal YouTube SindoNEWS, Kamis (22/5/2025).

Terkait masalah ini, Ali Ngabalin mengaku sempat berbicara langsung dengan Jokowi.

Ia pun memuji sepak terjang politik Jokowi yang menunjukkan kredibilitasnya.

Baca juga: Ali Ngabalin Ungkap Polemik Ijazah Jokowi untuk Jegal Karier Politik Gibran: Proyek Uang Besar Ini

"Saya datang juga ke pak Jokowi kemudian saya sempat ngobrol dengan beliau soal ini (kasus ijazah). Orang ini luar biasa dalam sejarah politik dunia, Jokowi itu Wali Kota dua periode, Gubernur, Presiden dua periode, bagaimana bisa ada yang menuduh ijazahnya palsu. Orang itu harus beretika lah dalam hal cari makan," ujar Ali Ngabalin.

"Cari makan dengan gaya yang halal. Masa cari makan dengan gaya menghujat dan caci maki," lanjutnya.

Menurut Ali Ngabalin, pihak yang ingin menyerang Jokowi seolah tak bisa menemukan celah kelemahan sang mantan Walikota Solo.

Sehingga, lantaran argumennya tak bisa berkembang, mereka lantas hanya bisa mengeluarkan hujatan dan cacian.

"Sekarang kita bisa lihat, kita to the point. Kalau dilihat setiap statment itu kan hanya segitu-gitu saja, tidak berkembang. Ukurannya gampang, tinggal kita nilai. Kalau sudah keluar hujatan, makhluk apa ini namanya ? Kayak bangsa ini tidak punya peradaban," tutur Ali Ngabalin.

"Cari uang dengan cara beradab dan halal. Jangan begitulah, ini mantan petinggi republik, orang maju, bagus."

Baca juga: Ijazah Jokowi Terbukti Asli, Roy Suryo Ciut Ngadu ke Komnas HAM, Berikut Hasil Penyidikan Polri

Menyebut kasus ijazah palsu ini sebagai proyek besar melibatkan banyak uang, Ali Ngabalin mengungkap ada dalang di balik polemik tersebut.

Tak hanya satu, sekumpulan orang ini bersama-sama menyerang Jokowi dengan tujuan menjegal karier politik anaknya, Gibran Rakabuming Raka.

Ali Ngabalin pun melontarkan sindiran agar para pelaku merasa malu atas perbuatannya.

Ia menyinggung sosok profesor, doktor hingga mantan jenderal yang mungkin tergabung dalam kelompok tersebut.

"Malulah kepada flora dan fauna yang ada di muka bumi di republik ini malu dong malu dong," beber Ali Ngabalin.

"Harus malu kalau ada doktor di sana, ada profesor di sana ada mantan jenderal ada segala macam. Please berdiri di depan kaca dan tenggok, kau malu enggak," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, ijazah sarjana Fakultas Kehutanan UGM milik Jokowi telah dinyatakan sebagai dokumen asli.

Pernyataan tersebut diumumkan Bareskrim Polri setelah melalui uji tes laboratorium forensik hingga penelusuran saksi.

Adapun terkait masalah ini, Jokowi telah melaporkan lima nama yang gaduh menuding ijazahnya palsu.

Mereka adalah Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, ahli forensik digital Rismon Sianipar, dokter Tifauzia Tyassuma, dan Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rizal Fadillah.

Baca juga: Jokowi Akui Ijazah yang Viral di Medsos Miliknya, Kader PSI: Memang Itu Sesuai yang Saya Posting

Awal Mula Kasus Ijazah Palsu

Terkini, pakar telematika Roy Suryo membeberkan alasan awal mula ijazah Jokowi yang disebut sebagai alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), dipermasalahkan.

Menurut Roy Suryo, pertanyaan soal ijazah Jokowi muncul ketika mantan Walikota Solo, Jawa Tengah tersebut bercanda dengan mantan Menko Polhukam Mahfud MD.

Ditarik mundur ke tahun 2013 silam, ketika itu Jokowi dan Mahfud MD tengah berkelakar membahas mengenai IPK.

Jokowi menimpali candaan Mahfud MD yang mengaku memiliki IPK 3,8.

Ia mengatakan bisa lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) di bawah 2,0.

Roy Suryo pun merasa janggal karena mahasiswa dengan IPK 2,0 bisa lulus dari UGM.

"Yang memicu (kasus ijazah) sebenarnya Pak Jokowi sendiri ketika tahun 2013, dia bercanda dengan Prof. Mahfud MD tentang IP atau Indeks Prestasi."

"Singkat kata, waktu itu Pak Mahfud cerita IP-nya 3,8, Pak Jokowi cerita di bawah 2. Nah, publik lalu bertanya, kok IP di bawah 2 bisa lulus dari UGM, padahal lulusnya lima tahun," katanya dikutip dari Tribunnews.com Minggu (18/5/2025).

Baca juga: Profil Soenardi Prawirohatmodjo, Eks Dekan Fakultas Kehutanan UGM yang Tandatangani Ijazah Jokowi

Setelah pernyataan tersebut, Roy mengatakan beberapa pihak seperti pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma atau dokter Tifa, lalu melakukan penelusuran tentang kelulusan Jokowi dari UGM tersebut.

Bahkan, hal tersebut sampai berujung gugatan hukum oleh seseorang bernama Bambang Tri Mulyono dan Sugi Nur Raharja pada tahun 2022 dan 2023.

Baca juga: Polemik Ijazah Jokowi, Amien Rais hingga Dokter Tifa Kena Pasal Penghasutan, Roy Suryo: Pengecut

Namun, mereka justru berujung dibui karena dianggap melakukan ujaran kebencian.

Roy Suryo mengatakan setelah gugatan tersebut, Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta merilis fotokopi ijazah Jokowi.

Hanya saja, hal tersebut justru semakin membuat publik bertanya-tanya tentang keabsahan ijazah dan lulusnya Jokowi dari UGM.

"Inilah yang malah memacu (penelusuran ijazah Jokowi). Ketika, kemudian orang baru melihat penampilan ijazah fotokopi itu kemudian banyak analisis soal itu dan hingga soal skripsi," katanya.

Puncaknya adalah ketika ahli forensik digital sekaligus mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, datang ke UGM dan meneliti skripsi Jokowi.

Dari penelitiannya itu, kata Roy, Rismon menemukan berbagai kejanggalan tentang skripsi Jokowi. Bahkan, Rismon berani mengeklaim bahwa skripsi Jokowi palsu.

"Dia (Rismon) datang ke UGM lalu melakukan penelitian terhadap skripsinya (Jokowi) karena yang bisa dilihat skripsinya bukan ijazahnya."

"Dan dia mengatakan banyak kejanggalan di skripsinya dan dia mengatakan bahwa skripsinya palsu," tuturnya.

Baca juga: Jokowi Diperiksa Polri soal Kasus Ijazah Palsu, Susno Duadji Ungkap Cara Mudah Buktikan Keaslian

Seperti Rismon, Roy dan beberapa pihak lantas juga mendatangi UGM untuk melihat skripsi Jokowi.

Ternyata, temuan Roy serupa dengan Rismon, yaitu skripsi Jokowi memiliki banyak kejanggalan.

"Banyak sekali kesalahan di situ (skripsi Jokowi), termasuk nggak ada lembar pengujian, lembar pengesahan, tanda tangan dosen pembimbingnya juga diragukan."

"Bahkan, diragukan langsung oleh putrinya sendiri bahwa tanda tangan Profesor Achmad Soemitro yang ada di situ bukan tanda tangan almarhum ayahnya karena ejaannya juga salah," katanya.

(TribunPadang.com/Via)

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages