Untung Rp 7,5 Miliar untuk Kesejahteraan Prajurit, Ini Kata TNI Soal Operasi Pasar Gula Tom Lembong Halaman all - Kompas

KOMPAS.com - Persidangan kasus dugaan korupsi dalam importasi gula yang menjerat mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, terus mengungkap keterlibatan berbagai pihak, termasuk koperasi militer dan kepolisian.
Salah satu sorotan dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Selasa (6/5/2025), adalah soal keuntungan dari operasi pasar gula yang disebut digunakan untuk menyejahterakan anggota TNI dan Polri.
Dalam kesaksiannya, Letkol CHK Sipayung, mantan Kepala Bidang Hukum dan Pengamanan (Kumpam) Induk Koperasi Angkatan Darat (Inkopad), menjelaskan bahwa koperasi milik TNI AD tersebut dulunya bernama Induk Koperasi Kartika (Inkopkar).
Baca juga: Alasan Inkoppol Ikut Operasi Gula Tom Lembong: Pasar Dikuasai Kartel
Momen Prabowo Bercanda Soal Kaos Kaki Menteri di Sidang Kabinet Paripurna
Ia menegaskan, tujuan utama pembentukan koperasi ini adalah membantu kesejahteraan prajurit.
"Berhasil, Pak," ujarnya ketika ditanya oleh kuasa hukum Tom Lembong, Ari Yusuf Amir, mengenai tujuan operasi pasar gula oleh koperasi.
Ia juga menegaskan bahwa keuntungan dari operasi pasar digunakan untuk kesejahteraan anggota.
"Digunakan, Pak," kata dia saat ditanya apakah keuntungan tersebut betul-betul sampai kepada prajurit.
Berapa Keuntungan yang Didapatkan Inkopkar?
Sipayung menyebut, Inkopkar mendapatkan keuntungan sebesar Rp 75 per kilogram dari penjualan gula hasil impor tahun 2015.
Kala itu, koperasi ini mengantongi izin dari Kementerian Perdagangan untuk mengimpor 100.000 ton gula kristal mentah (GKM).
Baca juga: Tom Lembong Setujui Impor Gula 200.000 Ton untuk Koperasi Polri
Setelah diolah menjadi gula kristal putih (GKP), gula dijual kepada distributor dengan harga Rp 9.500 per kilogram. Distributor kemudian menjual ke pasar dengan harga maksimal sekitar Rp 11.500.
"Tadi Bapak sampaikan bahwa koperasi ini dapat untung Rp 75 per kilogram. Dikalikan 100.000 ton berapa?" tanya hakim anggota Alfis Setiawan.
"Rp 7,5 M," jawab Sipayung.
Meski koperasi TNI mengantongi izin impor, pelaksanaan distribusi gula tidak dilakukan oleh cabang-cabang Inkopkar sendiri.
Sipayung mengakui bahwa keterbatasan dana membuat koperasi harus bekerja sama dengan pihak swasta, yaitu PT Angels Product.
Distributor membayar gula kepada PT Angels, meskipun kontraknya dilakukan bersama Inkopkar.
Baca juga: Sidang Tom Lembong Ungkap Impor untuk Koperasi TNI-Polri, Ada Nama Moeldoko dan Tomy Winata
Bagaimana dengan Inkoppol?
Keterangan serupa disampaikan oleh Irjen Pol (Purn) Muji Waluyo, mantan Kepala Divisi Perdagangan Induk Koperasi Polri (Inkoppol).
Waluyo mengungkap bahwa operasi pasar yang dijalankan pada 2016 atas penugasan dari Mendag juga berhasil.
"Digunakan, terbukti dengan meningkatnya SHU (sisa hasil usaha)," jawab Waluyo ketika ditanya apakah keuntungan digunakan untuk kesejahteraan anggota Polri.
Baca juga: Sidang Tom Lembong, Saksi Ungkap Moeldoko Teken MoU Pengadaan Gula Tahun 2013
Jaksa menilai tindakan Tom Lembong melanggar hukum karena menunjuk koperasi milik TNI dan Polri untuk mengendalikan harga gula, alih-alih menunjuk perusahaan BUMN. Tindakan ini disebut menguntungkan pihak tertentu dan merugikan negara.
"Terdakwa Thomas Trikasih Lembong tidak menunjuk perusahaan BUMN untuk pengendalian ketersediaan dan stabilisasi harga gula, melainkan Inkopkar, Inkoppol, Puskopol, dan SKKP TNI-Polri," kata jaksa.
Dalam dakwaannya, jaksa menuding perbuatan Tom Lembong telah memperkaya orang lain atau korporasi dan menyebabkan kerugian negara hingga Rp 578 miliar. Ia didakwa melanggar Pasal 2 atau Pasal 3 juncto Pasal 18 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saksi Sebut Laba Operasi Gula Tom Lembong Dipakai untuk Kesejahteraan Prajurit TNI-Polri".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Tujuan Operasi Militer Israel di Gaza, IDF: Kembalinya Sandera dan Kekalahan Hamas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar