3 Keluarga Terkaya Keturunan Arab Menjajah Dunia di 2025, Nomor 1 Berharta Rp1.550 Triliun | Sindo
3 Keluarga Terkaya Keturunan Arab Menjajah Dunia di 2025, Nomor 1 Berharta Rp1.550 Triliun | Halaman Lengkap


Dari pelabuhan Marseille hingga menara keuangan Sao Paulo dan ruang rapat telekomunikasi Kota Meksiko, keluarga keturunan Arab ini telah membentuk beberapa kekuatan bisnis paling berkuasa di dunia. Foto/Dok
- Dari pelabuhan Marseille hingga menara keuangan Sao Paulo dan ruang rapat telekomunikasi Kota Meksiko, keluarga-keluarga dengan akar
keturunan Arabini telah membentuk beberapa kekuatan bisnis paling berkuasa di dunia. Menurut peringkat realtime
miliarderForbes per 28 Mei 2025, tiga keluarga asal Arab termasuk di antara orang-
orang terkaya di dunia.
Mereka adalah keluarga Helu yang berbasis di Meksiko, dipimpin oleh Carlos Slim dan Alfredo Harp Helu, dengan akar keturunan dari Lebanon. Sementara itu di Prancis, ada keluarga Saade yakni Rodolphe, Jacques Jr. dan Tanya yang juga berdarah Lebanon.
Sementara keluarga Safra, yang terdiri dari Vicky, Jacob, David, Alberto dan Esther, menelusuri warisan mereka ke Suriah. Bersama-sama, dinasti-dinasti ini memiliki total kekayaan bersih sebesar USD141,1 miliar.
Baca Juga: 5 Keluarga Terkaya di Kawasan Arab, Nomor 1 Punya Harta Rp 174,4 Triliun
Keluarga-keluarga ini menggambarkan bagaimana warisan keturunan Arab, kewirausahaan, dan ekspansi global telah membentuk warisan yang bertahan lama di berbagai industri kunci termasuk telekomunikasi, perbankan, investasi, dan jasa pengiriman logistik.
Berikut cerita dari 3 keluarga terkaya di dunia yang memiliki darah keturunan Arab:
1. Keluarga Helu
Kekayaan bersih: USD95,4 miliar setara Rp1.550 triliun (kurs Rp16,254 per USD)
Negara asal: Lebanon
Kewarganegaraan: Meksiko
Keluarga terkaya berdarah Arab pada tahun 2025 milik keluarga Helu, yang dipimpin oleh raja telecom Carlos Slim Helu dengan kekayaan bersih sebesar USD94,3 miliar. Sepupunya Alfredo Harp Helu menyumbang USD1,1 miliar, sehingga total kekayaan keluarga tersebut mencapai USD95,4 miliar.

Slim tetap menjadi orang terkaya di Meksiko. Dia dan keluarganya menguasai America Movil, perusahaan telekomunikasi seluler terbesar di Amerika Latin, bisnisnya juga tersebar pada beberapa sektor seperti konstruksi, barang konsumen, pertambangan, hingga real estate.
Sebelumnya Slim memiliki 17% saham di The New York Times. Slim juga muncul dalam daftar miliarder Forbes pada tahun 1991 dengan kekayaan USD1,7 miliar dan menjadi orang terkaya di dunia pada tahun 2010 dengan kekayaan USD53,5 miliar. Hingga 28 Mei 2025, Ia menduduki peringkat sebagai miliarder terkaya ke-19 di dunia.
Sedangkan Harp membangun kekayaannya melalui Acciones y Valores de Mexico, atau Accival, yang dia dirikan. Kekayaannya melonjak pada tahun 2001 ketika Citigroup mengakuisisi Banamex. Keluarga Helu merupakan contoh kesuksesan seorang imigran Lebanon di Meksiko yang didorong oleh diaspora, dimana mereka mengubah usaha ritel menjadi raksasa telekomunikasi global.
2. Keluarga Saade
Kekayaan bersih: USD23,4 miliar (Rp380,3 triliun)
Negara asal: Libanon
Kewarganegaraan: Prancis
Dibangun oleh Jacques Saade kelahiran Lebanon, CMA CGM berkembang menjadi salah satu perusahaan pengiriman kontainer terbesar di dunia yang berbasis di Marseille. Setelah kematian Saade pada tahun 2018, anak-anaknya -Rodolphe, Jacques Jr., dan Tanya Saade Zeenny- saat ini memimpin grup tersebut. Masing-masing dari mereka memegang saham senilai sekitar USD7,8 miliar.
Rodolphe adalah Chairman dan CEO Grup CMA CGM, setelah menggantikan ayahnya di kedua posisi tersebut pada tahun 2017. Jacques menjabat sebagai kepala aset properti CMA CGM.

Pada tahun 1995, Tanya mendirikan departemen komunikasi CMA CGM. Dia sekarang memimpin departemen tanggung jawab sosial perusahaan dan Yayasan CMA CGM. Meskipun berkantor pusat di Prancis, keluarga Saade terus menekankan warisan Lebanon mereka sebagai bagian inti dari identitas perusahaan.
Kuartal I tahun 2025, CMA CGM mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 12,1% dibandingkan tahun lalu, yang mencapai USD13,3 miliar. Permintaan kuat untuk layanan transportasi dan logistik membantu grup tersebut meningkatkan pendapatan selama kuartal pertama.
3. Keluarga Safra
Kekayaan bersih: USD22,3 miliar (Rp362,4 triliun)
Negara asal: Suriah
Kewarganegaraan: Brasil
Safras memiliki garis keturunan yang berasal dari Suriah, dan mereka membangun salah satu kekaisaran perbankan yang paling tersembunyi di dunia. Joseph Safra, yang meninggal pada tahun 2020, memperluas kekayaan keluarga melalui Banco Safra di Brasil dan J. Safra Sarasin di Swiss.
Baca Juga: 10 Miliarder Arab Terkaya, Nomor 1 Berharta Rp278,4 Triliun
Sang istri Vicky, yang memiliki kewarganegaraan Yunani dan Brasil serta tinggal di Swiss, sekarang memimpin kekayaan tersebut bersama empat anaknya.Jacob Safra mendapatkan tugas mengawasi bank Swiss, Safra National Bank of New York, dan real estat global, sementara David mengelola Banco Safra di Brasil dan kepemilikan real estat di Brasil yang menjadi milik J. Safra Group.
Alberto dan Esther menjual saham mereka di grup keluarga kepada anggota keluarga Safra lainnya pada tahun 2024 dan awal 2025, untuk jumlah yang tidak diungkapkan. Pada bulan Maret 2025, J. Safra Sarasin setuju untuk mengakuisisi 70% dari Saxo Bank Denmark seharga hampir USD1,2 miliar.
(akr)