Dunia Internasional,
4 Persamaan Sunni dan Syiah Menurut Ayatollah Khamenei | Halaman Lengkap


Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Selasa, 24 Juni 2025 - 15:20 WIB
Ayatollah Ali Khamenei menyerukan persatuan Sunni dan Syiah. Foto/X
- Saat ini, salah satu tujuan utama negara-negara arogan dan AS adalah untuk memicu perselisihan. Dan cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan memicu perselisihan antara Muslim
Syiahdan Sunni.
"Sudah bertahun-tahun negara-negara arogan dan negara-negara ekspansionis Barat mengikuti kebijakan seperti itu. Kita harus tetap waspada terhadap kebijakan ini. Kita harus waspada setiap saat dan di semua lini. Konflik antara Syiah dan Sunni adalah apa yang benar-benar diinginkan AS," ungkap Ayatollah Ali Khamenei, dilansir khamenei.ir.
Khamenei mengungkapkan, negara-negara Muslim harus tetap waspada dan tidak boleh meremehkan musuh, rencananya, atau bahkan gerakan kecilnya. Mereka harus tetap waspada dan terjaga. Saat ini, negara-negara dan pemerintah Islam harus bersatu dan mengembangkan kebulatan suara di antara mereka sendiri.
"Saya menganggap perlu untuk memperingatkan bangsa kita sendiri, bangsa Irak dan Pakistan, dan bangsa Muslim lainnya bahwa mereka perlu bertindak melawan konflik agama dan konflik antara Syiah dan Sunni," papar Khamenei.
4 Persamaan Sunni dan Syiah Menurut Ayatollah Khamenei
1. Syariat Islam
Khamenei mengungkapkan, setiap orang mengikuti alirannya sendiri dan menunjukkan rasa hormat terhadap keyakinan dan nilai-nilai moralnya. Ini adalah hak yang layak dimiliki setiap orang. Namun, rasa hormat terhadap keyakinan seseorang tidak berarti bahwa seseorang dapat menyinggung nilai-nilai moral orang lain.
"Kita semua percaya pada Islam, Nabi Suci (s.w.a.), dan Kakbah. Kita semua salat, pergi haji, dan percaya pada jihad dan Syariah. Hal-hal yang kita tidak setujui jauh lebih sedikit daripada yang kita setujui. Musuh-musuh Islam berusaha memicu perpecahan di antara Muslim Syiah dan Sunni, tidak hanya di Iran, tetapi juga di seluruh dunia Islam," jelas Khamenei.
Baca Juga: Dari Vietnam ke Iran, 7 Intervensi AS untuk Kudeta Rezim, Mayoritas Penuh Darah
2. Amirul Mukminin
Khamenei mengungkapkan, Anda tidak boleh menganggap Amirul Mukminin (a.s.) sebagai penyebab perselisihan di antara Muslim Sunni dan Syiah - atau di antara berbagai sekte Islam.
:Saudara-saudari kita dari seluruh negeri harus percaya pada kenyataan bahwa Amirul Mukminin (a.s.) adalah poros persatuan di antara semua Muslim. Semua Muslim menghormatinya - baik mereka Sunni maupun Syiah," ungkapnya.
Beberapa syair terkenal tentang Amirul Mukminin (a.s.) dikarang oleh Al-Syafi'i. Al-Syafi'i memuji Imam Ali (a.s.) dalam syair-syairnya. Tentu saja, hal ini tidak terbatas pada Imam Ali (a.s.) saja. Para Imam Sunni menghormati semua Imam. Kedudukan tinggi para tokoh terkemuka ini sudah kita ketahui, yaitu Muslim Syiah.
3. Alquran
Khamenei mengungkapkan, rencana musuh ditujukan untuk memicu perpecahan di antara Muslim Sunni dan Syiah. Musuh mungkin mengikuti rencana yang tidak Anda ketahui. Oleh karena itu, Anda harus menyadari rencana musuh dan mengenali musuh Anda setiap saat.
"Dan sesungguhnya kamu dapat mengenali mereka dari nada bicara (mereka)." [Al-Qur'an 47: 30]. Anda bahkan dapat mengenali musuh Anda melalui kata-kata mereka.
Konflik antara Muslim Sunni dan Syiah sangat penting bagi musuh Islam. Perbedaan dan konflik di antara Umat Islam akan merusak spiritualitas, kemurnian, kekuasaan, keagungan, dan persatuan nasional umat Islam, sebagaimana dikutip dalam Al-Qur'an: "Dan [jangan] kekuatanmu lenyap." [Al-Qur'an 8: 46].
4. Nabi Muhammad SAW
Salah satu faktor yang dapat memainkan peran utama dalam hal ini adalah keberadaan suci Nabi (saw).
"Umat Islam dan cendekiawan Islam harus memperhatikan dan mengandalkan karakter dan ajaran Nabi Suci (saw) sebagai titik fokus," papar Khamenei.
(ahm)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Zikir Singkat Pagi dan Sore Hari, Memiliki Keutamaan Luar Biasa
0 Komentar