Anggota DPR Dorong BPKH Limited Evaluasi Keterlambatan Konsumsi ke Jemaah Haji - Kompas - Opsiin

Informasi Pilihanku

powered by Surfing Waves
demo-image

Anggota DPR Dorong BPKH Limited Evaluasi Keterlambatan Konsumsi ke Jemaah Haji - Kompas

Share This
Responsive Ads Here

 

Anggota DPR Dorong BPKH Limited Evaluasi Keterlambatan Konsumsi ke Jemaah Haji

6848043b01155

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VIII DPR Fraksi Partai Nasdem Dini Rahmania meminta Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Limited melakukan evaluasi menyeluruh usai adanya keterlambatan distribusi katering makanan ke hotel pada 14 Zulhijah 1446 H.

Pasalnya, keterlambatan itu membuat jemaah haji tidak mendapat distribusi makanan pada 14-15 Dzulhijjah 1446 H.

"BPKH Limited sebagai pelaksana layanan konsumsi perlu melakukan evaluasi menyeluruh dan bertanggung jawab secara penuh," kata Dini kepada Kompas.com, Sabtu (14/6/2025).

Baca juga: Fase Kepulangan, 14 Asrama Haji Siap Sambut Jemaah di Tanah Air

Iran: Serangan Israel adalah Deklarasi Perang

Dia bilang, evaluasi total perlu dilakukan untuk memastikan pelayanan jamaah haji lebih baik ke depan.

Komisi VIII DPR pun akan meminta pertanggungjawaban secara resmi dalam rapat kerja.

"Peristiwa ini harus menjadi momentum perbaikan sistemik dalam penyelenggaraan ibadah haji agar pelayanan kepada tamu Allah dapat berjalan secara profesional, aman, nyaman, dan bermartabat," ucap dia.

Dini mendorong pembenahan dalam sistem pengadaan dan distribusi konsumsi haji ke depan.

Adapun beberapa langkah perbaikan yang diusulkannya meliputi penerapan sistem pengawasan distribusi berbasis teknologi, penyediaan buffer stock sebagai cadangan jika terjadi gangguan, dan seleksi ketat mitra katering yang berbasis kapasitas dan rekam jejak.

Baca juga: Kuota Haji Batal Dipotong, Komisi VIII DPR: Harus Dijawab dengan Persiapan Matang

Begitu pun koordinasi lintas lembaga yang lebih erat antara BPKH Limited, Kementerian Agama (Kemenag), dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

Ia pun mengaku keprihatinan atas kendala distribusi konsumsi yang sempat dialami sebagian jemaah haji Indonesia setelah puncak ibadah di Armuzna.

Menurutnya, kejadian ini tidak dianggap sebagai hal yang biasa, meski sebagian sudah mendapatkan kompensasi.

"Persoalan utama bukan pada ketersediaan makanan, melainkan pada lemahnya sistem distribusi, kurangnya antisipasi perubahan jadwal kepulangan jamaah, serta minimnya pengawasan real-time di lapangan," bebernya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa terdapat jemaah yang tidak mendapat distribusi makanan pada 14-15 Dzulhijjah 1446 H.

"Katering ini mestinya disiapkan oleh dapur penyedia makanan yang dikoordinasi oleh BPKH Limited," ujar Nasaruddin Umar, dikutip dalam keterangannya, Kamis (12/6/2025).

Baca juga: DPR akan Revisi UU Haji dan Umrah, Cucun: KBIH Wajib Dilibatkan

Ia menjamin ada kompensasi berupa uang saku pengganti bagi jemaah haji atas keterlambatan distribusi katering makanan ke hotel.

"Kemarin ada keterlambatan distribusi makanan. Kami sudah antisipasi dengan cara jemaah yang tidak dapat makanan dikasih kompensasi uang," kata Nasaruddin.

Terbaru, BPKH Limited menyampaikan permohonan maaf kepada jemaah haji Indonesia atas keterlambatan distribusi katering makanan ke hotel pada 14 Zulhijah 1446 H.

Baca juga: Bantah Isu Pengurangan Kuota Haji 2026, Menag: Tidak Ada Pembahasan Itu

Direktur BPKH Limited Sidiq Haryono mengatakan, sejatinya BPKH Limited menggandeng 15 mitra dapur lokal untuk memenuhi kebutuhan konsumsi jemaah selama pelaksanaan ibadah haji.

Namun, ada sejumlah kendala teknis di lapangan yang menyebabkan distribusi makanan belum optimal. Beberapa mitra dapur mengalami gangguan operasional yang berdampak pada ketepatan distribusi.

Akhirnya, BPKH Limited mengambil solusi pengganti makanan seperti nasi bukhari, shawarma, dan makanan siap saji (RTE).

"Tapi, kami menyadari hal tersebut belum sepenuhnya memenuhi harapan," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sirine Meraung-raung di Israel Saat Rudal Iran Meluncur Balas Serangan “Rising Lion”

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages