Skip to main content
728

AS Serang Iran, Ini Reaksi Dunia | Sindonews

 Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah

AS Serang Iran, Ini Reaksi Dunia | Halaman Lengkap

Para pemimpin dunia bereaksi lamban atas serangan AS terhadap Iran. Foto/Iran International

JAKARTA 

-

 Amerika Serikat 

(AS) resmi menyerang

 Iran 

dengan membombardir tiga situs nuklir negara Islam tersebut, Minggu (22/6/2025). Reaksi para pemimpin dunia bermunculan meski lamban.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan AS telah melakukan serangan yang sangat berhasil terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, yakni situs Natanz, Isfahan, dan Fordow.

"Ini adalah momen bersejarah bagi AS, Israel, dan dunia. Iran sekarang harus setuju untuk mengakhiri perang ini," tulis Trump di Truth Social.

Baca Juga: AS Akhirnya Gabung Israel Keroyok Iran

Reaksi Dunia atas Serangan AS Terhadap Iran

1. Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji serangan AS.

"Keputusan berani Trump akan mengubah sejarah," katanya. "Presiden Trump dan saya sering mengatakan: 'Perdamaian melalui kekuatan'. Pertama datang kekuatan, kemudian datang perdamaian. Dan malam ini, Donald Trump dan Amerika Serikat bertindak dengan sangat kuat," ujarnya.


2. PBB

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres memperingatkan bahwa serangan AS terhadap Iran merupakan eskalasi yang berbahaya di wilayah yang sudah tidak stabil, yang menimbulkan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan global.

"Ada risiko yang semakin besar bahwa konflik ini dapat dengan cepat lepas kendali–dengan konsekuensi yang sangat buruk bagi warga sipil, kawasan, dan dunia," kata Guterres dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters.

"Pada saat yang berbahaya ini, sangat penting untuk menghindari kekacauan yang terus berlanjut. Tidak ada solusi militer. Satu-satunya jalan ke depan adalah diplomasi. Satu-satunya harapan adalah perdamaian," katanya.

"Kami mengutuk keras pengeboman AS terhadap fasilitas nuklir Iran, yang merupakan eskalasi berbahaya dari konflik di Timur Tengah. Agresi tersebut secara serius melanggar Piagam PBB dan hukum internasional serta menjerumuskan manusia ke dalam krisis dengan konsekuensi yang tidak dapat diubah."

3. Venezuela

Menteri Luar Negeri Venezuela Yvan Gil mengutuk serangan tersebut dalam sebuah pesan di Telegram.

"Venezuela mengecam agresi militer AS terhadap Iran dan menuntut penghentian permusuhan segera. Republik Bolivarian Venezuela dengan tegas dan tegas mengutuk pengeboman yang dilakukan oleh militer Amerika Serikat, atas permintaan Negara Israel, terhadap fasilitas nuklir di Republik Islam Iran, termasuk kompleks Fordow, Natanz, dan Isfahan," katanya.

4. Kuba

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel juga mengutuk serangan tersebut di platform media sosial X, dengan mengatakan: “Kami mengutuk keras pengeboman AS terhadap fasilitas nuklir Iran, yang merupakan eskalasi berbahaya dari konflik di Timur Tengah. Agresi tersebut secara serius melanggar Piagam PBB dan hukum internasional dan menjerumuskan umat manusia ke dalam krisis dengan konsekuensi yang tidak dapat diubah.”

5. Meksiko

Kementerian Luar Negeri Meksiko menyerukan dialog diplomatik.

"Kementerian mendesak untuk mengadakan dialog diplomatik demi perdamaian antara pihak-pihak yang terlibat dalam konflik Timur Tengah. Sesuai dengan prinsip-prinsip konstitusional kebijakan luar negeri dan keyakinan pasifis negara kami, kami tegaskan kembali seruan kami untuk meredakan ketegangan di kawasan tersebut. Pemulihan koeksistensi damai di antara negara-negara di kawasan tersebut merupakan prioritas tertinggi," tulis kementerian tersebut.

6. Hamas

Hamas mengatakan serangan AS menguntungkan Israel, bersumpah untuk bersolidaritas dengan Iran.

"Gerakan Perlawanan Islam mengutuk dengan keras agresi Amerika yang terang-terangan," kata Hamas.

"Agresi brutal ini merupakan eskalasi yang berbahaya, pengejaran buta terhadap agenda pendudukan Zionis yang nakal," ujar kelompok tersebut.

"Kami menganggapnya sebagai contoh mencolok dari kebijakan memaksakan hegemoni melalui logika kekerasan, agresi yang berdasarkan hukum rimba," imbuh Hamas dalam sebuah pernyataan.

"Kami menegaskan solidaritas kami dengan saudara-saudara kami di Republik Islam, baik pemimpin maupun rakyat, dan keyakinan penuh kami pada kemampuan Iran untuk mempertahankan kedaulatannya dan kepentingan rakyatnya, serta untuk menghadapi agresi ini."

7. Houthi Yaman

Kelompok Houthi Yaman langsung mengancam AS sebagai pembelaan pada Iran.

"Washington harus menanggung akibatnya," kata Hezam al-Assad, anggota Biro Politik Houthi.

Hingga berita ini dipublikasikan, banyak negara belum bersikap, termasuk negara-negara Arab yang berdekatan dengan Iran.

(mas)

Posting Komentar

0 Komentar

728