Asosiasi Semen Dorong Moratorium Pabrik Baru di Indonesia - Bagian all

Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI), Lilik Unggul Raharjo, mendorong penerapan moratorium pembangunan pabrik semen baru di Indonesia.

Pasar nasional yang saat ini masih menghadapi masalah kelebihan kapasitas produksi (excess capacity). (Foto: Arsip)
IDXChannel – Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI), Lilik Unggul Raharjo, mendorong penerapan moratorium pembangunan pabrik semen baru di Indonesia. Dia menilai langkah itu penting untuk menstabilkan pasar nasional yang saat ini masih menghadapi masalah kelebihan kapasitas produksi (excess capacity).
“Sebagai langkah strategis, ASI telah menyusun kajian Regulatory Impact Analysis (RIA) atas rencana penerapan moratorium pembangunan pabrik semen baru,” kata Lilik di Jakarta, dikutip Minggu (15/6/2025).
Moratorium atau penangguhan sementara dinilai perlu mengingat kapasitas produksi nasional pada 2024 mencapai 119,9 juta ton per tahun. Sementara konsumsi domestik hanya sekitar 64,9 juta ton. Akibatnya, utilisasi industri semen hanya menyentuh 56,5 persen secara nasional.
Lilik menilai kondisi ini berdampak pada efisiensi operasional, penyerapan tenaga kerja, dan minat investasi sektor ini. “Kondisi excess capcity ini telah menimbulkan efek berantai yang signifikan,” jelasnya.
Saat ini, kebijakan moratorium baru diterapkan secara terbatas dalam sistem perizinan Online Single Submission (OSS). Namun, menurut ASI, aturan tersebut perlu diperkuat dalam bentuk peraturan hukum resmi seperti revisi atas Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2021 mengenai Bidang Usaha Penanaman Modal.
“Apabila dukungan regulasi dan stimulus ekonomi dapat dioptimalkan, industri semen Indonesia memiliki peluang besar untuk kembali stabil dan kompetitif di pasar global,” ujarnya.
(Ahmad Islamy Jamil)
0 Komentar