Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured

    Bawa Harta Karun Rp260 Triliun, Kapal Karam Terkaya Ini Picu Pertikaian Kepemilikan | Sindonews

    5 min read

     

    Bawa Harta Karun Rp260 Triliun, Kapal Karam Terkaya Ini Picu Pertikaian Kepemilikan | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Kamis, 12 Juni 2025 - 07:50 WIB

    Bawa Harta Karun Rp260...

    Penemuan kapal galleon San Jose yang membawa harta karun lebih dari Rp260 triliun telah memicu pertikaian kepemilikan antara Kolombia, Spanyol, dan Peru. Foto/Angkatan Darat Kolombia

    MADRID 

    - Kapal galleon

     San Jose 

    yang karam dan hilang di peraian Karibia selama lebih dari 300 tahun telah ditemukan pada 2015. Para peneliti telah mengonfirmasi bahwa San Jose merupakan kapal karam terkaya sepanjang sejarah karena membawa

     banyak perhiasan 

    senilai USD16 miliar atau lebih dari Rp260 triliun.

    Namun, penemuan itu telah memicu pertikaian hukum atas kepemilikan emas, perak, dan zamrud di atas bangkai kapal galleon legendaris Spanyol tersebut.

    Para akademisi Kolombia telah mengonfirmasi bahwa bangkai kapal yang ditemukan di lepas pantai Cartagena pada tahun 2015 memang merupakan kapal San Jose, yang tenggelam pada tahun 1708 selama pertempuran sengit dengan Angkatan Laut Kerajaan Inggris.

    Baca Juga: Misi Pengangkatan Harta Karun Kapal San Jose, Tim Temukan Benda-benda Ini

    Kapal tersebut, yang dijuluki "cawan suci kapal karam", membawa harta karun dari Peru ke Spanyol untuk mendanai Perang Suksesi Spanyol ketika dicegat oleh pasukan Inggris yang dipimpin oleh Charles Wager.

    Menurut laporan The Express.co.uk, Kamis (12/6/2025), kapal galleon San Jose menemui ajalnya ketika magasin bubuk mesiunya meledak selama pertempuran, mengirim kapal dan harta karunnya ke dasar laut.

    Setelah hilang selama berabad-abad, sebuah ekspedisi pada tahun 2015 menggunakan kendaraan nirawak bawah air untuk menemukan bangkai kapal, dan para ahli kini yakin bahwa identitas kapal telah dikonfirmasi.

    "Bukti-bukti ini memperkuat identifikasi bangkai kapal sebagai San Jose Galleon, sebuah hipotesis yang telah diajukan sejak penemuan awalnya pada tahun 2015," kata para akademisi.

    "Penemuan janggel yang dibuat pada tahun 1707 di Lima Mint menunjukkan sebuah kapal yang menavigasi rute Tierra Firme pada awal abad ke-18. Galleon San José adalah satu-satunya kapal yang sesuai dengan karakteristik ini. Penemuan ini menghadirkan peluang langka untuk menjelajahi situs arkeologi bawah laut dan memperdalam pemahaman kita tentang rute dan perdagangan maritim kolonial," imbuh mereka.

    Foto-foto bangkai kapal menunjukkan koin perak yang dicetak pada tahun 1707 di Lima Mint, porselen China dari periode Kangxi (1662–1722), dan meriam yang bertuliskan tanda yang berasal dari tahun 1665.

    Siapa Pemilik Harta Karun Sekarang?

    Penemuan harta karun galleon San Jose telah memicu pertikaian sengit atas kepemilikan, dengan banyak pihak bersaing untuk mengeklaimnya. Pemerintah Kolombia, Spanyol, dan Peru semuanya mempertaruhkan klaim mereka, sementara masyarakat adat dan keturunan penambang Peru juga mencari bagian.

    Selain itu, perusahaan pemburu harta karun Sea Search Armada, yang sebelumnya dikenal sebagai Glocca Morra, mengeklaim sebagian dari harta karun tersebut, dengan mengutip penemuan bangkai kapal sebelumnya pada tahun 1981.

    Namun, Kolombia membantah klaim tersebut, dan gugatan senilai USD10 miliar sedang berlangsung, menambah kerumitan pada masalah yang sudah diperdebatkan siapa yang seharusnya memiliki harta karun tersebut.

    (mas)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

    Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    Tarif Trump Bikin Harta...

    Tarif Trump Bikin Harta Orang Terkaya Dunia Susut Rp3.400 Triliun

    Komentar
    Additional JS