China Bakal Hapus Tarif Impor 53 Negara Afrika | Sindonews - Opsiin

Informasi Pilihanku

powered by Surfing Waves
demo-image

China Bakal Hapus Tarif Impor 53 Negara Afrika | Sindonews

Share This
Responsive Ads Here

 Dunia Internasional,

China Bakal Hapus Tarif Impor 53 Negara Afrika | Halaman Lengkap

china-bakal-hapus-tarif-impor-53-negara-afrika-vsz
alt-logo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Jum'at, 13 Juni 2025 - 08:22 WIB

China Bakal Hapus Tarif...

China telah menyatakan siap untuk menghapus tarif yang dikenakan pada impor dari 53 negara Afrika yang memiliki hubungan diplomatik dengannya. Foto/Dok

JAKARTA 

-

China 

telah menyatakan siap untuk menghapus

tarif 

yang dikenakan pada impor dari 53

negara Afrika 

yang memiliki hubungan diplomatik dengannya. Langkah ini diumumkan pada pertemuan kerja sama China-Afrika.

Kebijakan terbaru China diambil ketika benua Afrika sedang menghadapi kemungkinan peningkatan tarif pada produk-produk yang masuk ke AS (Amerika Serikat). Sebagai informasi, China merupakan mitra dagang terbesar Afrika selama 15 tahun terakhir. Afrika tercatat mengekspor barang-barang ke China senilai USD170 miliar atau setara Rp2.731 triliun (dengan kurs Rp16.066 per USD) pada tahun 2023.

Dalam sebuah pernyataan bersama, para menteri mengkritik "upaya negara-negara tertentu untuk" mengganggu tatanan ekonomi dan perdagangan internasional yang ada melalui penerapan tarif secara sepihak. Selanjutnya, pernyataan itu menyerukan kepada AS untuk menyelesaikan konflik perdagangan berdasarkan "kesetaraan, penghormatan, dan manfaat bersama".

Baca Juga: Masa Depan Afrika Harus Bebas dari Warisan Kolonialisme, BRICS Jadi Pilihan

Langkah nol tarif, ketika dilaksanakan akan menjadi perpanjangan dari kesepakatan yang dibuat tahun lalu ketika China menghapus tarif pada barang dari 33 negara Afrika yang diklasifikasikan sebagai "negara paling tidak berkembang".

Daftar tersebut diperluas yang akan mencakup beberapa mitra dagang terbesar China di benua itu, termasuk Afrika Selatan dan Nigeria. Meski begitu, China belum mengumumkan kapan keputusan itu akan mulai berlaku.

Eswatini adalah satu-satunya negara Afrika yang dikecualikan dari pengumuman tarif nol China, akibat dari mengakui Taiwan sebagai negara merdeka, sedangkan China menganggapnya sebagai provinsi yang memisahkan diri. Saat ini, China mengimpor banyak bahan mentah dari Afrika, terutama dari Republik Demokratik Kongo dan Guinea.

Pada bulan April, Presiden Donald Trump memicu kekhawatiran di antara mitra dagang AS dengan mengumumkan tarif tinggi pada impor dari banyak negara. Termasuk tarif impor 50% untuk Lesotho, 30% untuk Afrika Selatan, dan 14% bagi Nigeria.

Baca Juga: AS Memperpanjang Penangguhan Tarif Beberapa Produk China hingga 31 Agustus

Kebijakan tarif Trump tersebut untuk sementara ditangguhkan sampai bulan depan, meskipun penundaan ini dapat diperpanjang lebih lanjut untuk negara-negara yang bernegosiasi "dengan itikad baik", menurut Menteri Keuangan AS, Scott Bessent. Pada tahun 2024, AS mengimpor barang senilai USD39,5 miliar (Rp634,6 triliun) dari Afrika.

Sebagian dari barang tersebut dibawa masuk di bawah kesepakatan tarif nol yang dikenal sebagai Undang-Undang Pertumbuhan dan Kesempatan Afrika (Agoa) yang sekarang tampaknya berada dalam ancaman jika pemerintahan Trump melanjutkan penerapan tarif impor baru.

(akr)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

3 Negara Mayoritas Islam...

3 Negara Mayoritas Islam Terjebak Utang China, Indonesia Tembus Rp326 Triliun

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Opsiinfo9

Opsi lain

powered by Surfing Waves

Post Bottom Ad

Pages