Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah
Dalam 8 Hari Terakhir, Total 75 Warga Palestina Tewas saat Antre Bantuan Kemanusiaan di Gaza - Tribunnews

Serangan Israel di Gaza makin brutal, 75 warga tewas saat antre bantuan kemanusiaan. Ratusan lainnya luka, krisis kemanusiaan makin parah.
timesofisrael/kredit foto: AP/Khalil Hamra
DITEMBAK ISRAEL - Foto tangkap layar dari Times of Israel, Minggu (1/6/2025) yang menunjukkan warga Palestina membawa seorang pria terluka yang ditembak oleh pasukan Israel dalam protes mematikan di perbatasan Jalur Gaza dengan Israel, sebelah timur Khan Younis, pada 14 Mei 2018. Korban tewas terbanyak dilaporkan terjadi pada hari Senin (2/6/2025) dengan 35 orang menjadi korban, menandai hari paling berdarah dalam rentang waktu tersebut.
TRIBUNNEWS.COM - Dalam periode delapan hari terakhir, sejak 27 Mei hingga 2 Juni 2025, setidaknya 75 warga Palestina tewas saat menunggu antrean bantuan kemanusiaan di Gaza.
Data ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Gaza, yang juga melaporkan lebih dari 400 orang luka-luka dalam insiden serangan yang terjadi di sekitar pusat distribusi bantuan.
Korban tewas terbanyak dilaporkan terjadi pada hari Senin (2/6/2025) dengan 35 orang menjadi korban, menandai hari paling berdarah dalam rentang waktu tersebut.
Serangan udara Israel yang intensif terus menargetkan wilayah sipil dan fasilitas publik, memperparah situasi kemanusiaan yang sudah kritis.
Menurut laporan Al Mayadeen, empat warga Palestina tewas saat pesawat tempur Israel menyerang kelompok orang di wilayah al-Faluja, sebelah barat kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara.
Selain itu, di Al-Zawayda, Gaza tengah, tiga pekerja pemerintahan tewas setelah kendaraan mereka dibombardir oleh pesawat tempur.
Di Al-Barka, kawasan selatan Deir al-Balah, sejumlah warga juga mengalami luka akibat serangan udara yang menghantam daerah tersebut.
Sementara di Gaza selatan, sebuah serangan drone Israel menewaskan seorang warga di perempatan Sidra, Abasan al-Kabira.
Di al-Fukhari, timbunan tanah dari alat berat militer Israel merobohkan tembok rumah sakit Eropa, mengancam akses terhadap layanan medis yang sangat dibutuhkan.
Menurut Financial Times, lebih dari 80 persen wilayah Gaza kini berada di bawah zona militer dan perintah evakuasi yang dikeluarkan Israel.
Wilayah ini sudah menjadi salah satu kawasan paling padat penduduk di dunia jauh sebelum konflik terkini.
Baca juga: Israel Tak Ngaku Tembaki Puluhan Warga Gaza saat Antri Makanan, Tuding Hamas Dalangnya
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menyatakan rencana memusatkan seluruh populasi Gaza ke wilayah kecil di bagian selatan, dekat perbatasan Mesir, sementara sebagian besar wilayah lainnya dinyatakan tidak dapat diakses.
Pengamat internasional memperingatkan bahwa perpindahan paksa ini berpotensi menjadi tindakan pembersihan etnis, karena wilayah yang dituju sangat terbatas, minim sumber daya air, listrik, dan fasilitas medis.
Kota perbatasan Rafah yang dahulu ramai kini hampir seluruhnya hancur.
Koridor Morag, wilayah yang memisahkan Rafah dan Khan Younis, telah kosong dari penduduk akibat evakuasi paksa.
Khan Younis juga mengalami pengosongan penduduk secara besar-besaran akibat operasi militer.
Para pengungsi yang tersisa kini menghadapi kondisi kepadatan penduduk ekstrem di wilayah kecil tanpa infrastruktur memadai, seperti sistem sanitasi dan akses air bersih, yang memperburuk krisis kemanusiaan.
Situasi ini menjadi perhatian global, namun serangan dan eskalasi militer Israel terus berlanjut tanpa henti, meninggalkan penderitaan besar di kalangan warga sipil Palestina di Gaza.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 1:18
Remaining Time 1:18
Â

Beredar Rumor Kapolri Jenderal Listyo akan Diganti oleh Prabowo, Sahroni Akui Banyak Calon Kapolri

Desakan Pemakzulan Wapres Gibran Berlanjut, DPR RI Terima Surat dari Forum Purnawirawan TNI

Tak Ada Nama Try Sutrisno di Surat Permintaan Pemakzulan Gibran, Hanya Ada 4 Sosok Jenderal Ini

Houthi Balas Dendam ke Zionis! Bidik Pesawat Sipil IDF Buntut Pesawat Haji Yaman Hancur Lebur Dibom

Momen Prabowo dan Mega Saling Persilakan Masuk ke Ruangan, Gibran Berdiri di Belakang Sapa BPIP

Suara Sirene Israel Mencekam saat Kedatangan Rudal Balistik Houthi, Lalu Lintas Udara Ditangguhkan

Prabowo dan Mega Mesra di Depan Gibran, Jadi Sinyal Kuat Merenggangnya Hubungan dengan Jokowi?

Nama Jokowi Menggema Jelang Kongres PSI di Solo, Tinggalkan Status Warga Biasa, Pilih Jadi Ketum?

Taktik Hamas Tewaskan 3 Tentara Israel, Pasang Puluhan Bom Jebakan hingga Ledakkan IDF di Jabalia

Bak Senjata Makan Tuan, Ijazah Roy Suryo Kini Turut Dipertanyakan, Irma: Peneliti Palsu, Buat Gaduh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar