Danantara Dikabarkan Mau Ikut Akuisisi GOTO bersama Grab - Tirto - Opsiin

Informasi Pilihanku

powered by Surfing Waves
demo-image

Danantara Dikabarkan Mau Ikut Akuisisi GOTO bersama Grab - Tirto

Share This
Responsive Ads Here

 

Danantara Dikabarkan Mau Ikut Akuisisi GOTO bersama Grab

antarafoto-presiden-prabowo-umumkan-ojek-daring-bakal-mendapat-thr-1741601223

tirto.id - Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dikabarkan berencana ambil bagian dalam rencana akuisisi GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) oleh Grab Holdings Ltd. senilai 7 miliar dolar AS. Langkah ini berpotensi memungkinkan pemerintah Indonesia memiliki sebagian kepemilikan atas entitas rakasasa e-commerce dan ojek online tersebut.

Mengutip Bloomberg, Danantara disebut telah memulai diskusi awal dengan GoTo untuk membeli saham minoritas di entitas gabungan, menurut sumber yang mengetahui hal ini. Langkah tersebut dinilai dapat meredakan kekhawatiran pemerintah terkait penjualan perusahaan teknologi nasional ke Grab yang berbasis di Singapura, kata sumber tersebut.

Grab dan GoTo juga dikabarkan telah mencapai kemajuan dalam merancang struktur kesepakatan, namun laju pembicaraan belakangan ini melambat karena kekhawatiran atas potensi tuntutan regulasi, ujar para sumber, yang meminta agar identitasnya dirahasiakan karena proses transaksi masih berlangsung.

Pada Mei lalu, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan akan menelaah potensi risiko dan mendesak kedua perusahaan untuk memastikan bahwa kesepakatan yang terjadi tidak menimbulkan monopoli.

Partisipasi Danantara diyakini akan meningkatkan peluang kedua perusahaan mendapatkan persetujuan dari pemerintah Indonesia—yang kemungkinan menjadi hambatan regulasi terbesar dalam kesepakatan ini.

Meski begitu, pembicaraan dengan Danantara masih berada pada tahap awal dan belum tentu menghasilkan transaksi apa pun, kata para sumber. Belum jelas pula apakah Danantara telah berdiskusi langsung dengan Grab.

Sebelumnya, Grab, yang didukung oleh Uber Technologies Inc., telah beberapa kali melakukan pembicaraan dengan GoTo selama bertahun-tahun. Namun, merger belum pernah terjadi, sebagian karena kekhawatiran akan isu persaingan usaha yang kemungkinan timbul dari penggabungan dua perusahaan dominan di sektor ride-hailing dan layanan pesan-antar makanan di Asia Tenggara.

Uber sendiri telah keluar dari kawasan ini pada 2018 dengan imbalan kepemilikan saham di Grab, dan para pesaing yang lebih kecil belum mampu menggoyang pangsa pasar Grab dan GoTo secara signifikan di Indonesia dan Singapura.

Potensi penjualan GoTo memicu kekhawatiran di kalangan elite politik Indonesia mengenai hilangnya kemandirian nasional serta lapangan kerja bagi pengembang dan insinyur, ujar para sumber. Beberapa pihak juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa harga layanan transportasi dan pesan-antar makanan akan meningkat jika Grab menjadi dominan di tengah kondisi ekonomi sulit yang sudah menyulitkan konsumen.

Salah satu cara untuk meredakan kekhawatiran itu adalah dengan meminta Grab untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja dalam jangka waktu tertentu, kata salah satu sumber.

Bloomberg juga sempat melaporkan pada Februari lalu bahwa Grab mempertimbangkan valuasi GoTo lebih dari 7 miliar dolar AS, dengan salah satu opsi berupa pembelian seluruh saham dalam bentuk saham (all-stock purchase) dengan harga sekitar 100 rupiah per lembar.

Salah satu skenario yang sedang dibahas adalah GoTo terlebih dahulu membeli bisnis ride hailing dan layanan antar makanan milik Grab di Indonesia.

Setelah itu, Grab yang berbasis di Singapura akan membeli mayoritas saham di entitas gabungan tersebut, yang memungkinkan Grab mengelola operasional GoTo di Indonesia, menurut sumber. Dalam skenario ini, GoTo akan menjual bisnis transportasi daringnya di Singapura kepada pihak lain, ujar mereka.


tirto.id - Bisnis

Penulis: Hendra Friana
Editor: Hendra Friana

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Opsiinfo9

Opsi lain

powered by Surfing Waves

Post Bottom Ad

Pages