Kesehatan
Dedi Mulyadi Kelimpungan Bayar Utang Pemprov Jabar Rp 334 M, Ridwan Kamil Tak Anggarkan Iuran BPJS? - Tribunpadang


Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tengah berupaya membayar utang BPJS Kesehatan yang belum dibayarkan Pemprov Jabar sebesar Rp 334 miliar.
Dok BI JABAR
UTANG PEMPROV JABAR - Potret Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dalam acara Bank Indonesia di Karawang, Rabu (11/6/2025). Terkait, Dedi Mulyadi menjabarkan adanya utang iuran BPJS Kesehatan sebesar Rp 334 miliar lebih yang belum dibayarkan oleh Pemprov Jabar.
TRIBUNPADANG.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tengah berupaya melunasi iuran BPJS Kesehatan yang belum dibayarkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sebesar Rp 334 miliar.
Menurut Dedi Mulyadi, utang tersebut muncul akibat pemerintahan sebelumnya tak memprioritaskan kewajiban membayar iuran BPJS Kesehatan.
Alih-alih, Pemprov yang pada periode sebelumnya dinahkodai eks Gubernur Jabar Ridwan Kamil, justru menggunakan anggaran untuk belanja lain.
Seolah menyentil pemerintah lalu, Dedi Mulyadi mengatakan iuran BPJS Kesehatan lupa dianggarkan.
“BPJS Provinsi Jawa Barat itu besarannya Rp334 miliar lebih. Mungkin ini dulu lupa untuk dianggarkan sehingga belanjanya lebih mementingkan belanja-belanja yang lain,” kata Dedi dikutip dari akun Instagramnya @dedimulyadi71, Sabtu (21/6/2025).
Bayar di APBD Perubahan, Pangkas Belanja Tidak Penting
Untuk menyelesaikan tunggakan tersebut, Dedi memastikan pemerintah akan memasukkan anggaran pembayaran BPJS dalam APBD Perubahan tahun ini.
Ia juga telah menginstruksikan sejumlah pejabat terkait untuk menindaklanjuti hal ini.
“Saya sudah meminta kepada Sekretaris Daerah selaku Ketua TAPD, Kepala Bappeda, dan Kepala Dinas Kesehatan untuk memasukkan utang ini di APBD Perubahan,” ujarnya.
Namun, langkah ini memiliki konsekuensi besar. Pemerintah harus memangkas pos-pos belanja yang dianggap tidak mendesak dan berpotensi sebagai pemborosan anggaran.
Fokus ke Kebutuhan Dasar
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa mulai tahun ini, arah belanja daerah akan difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
“Kita fokus pada apa yang maenad kebutuhan dasar masyarakat: terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan, infrastruktur jalan dan irigasi, listrik dan air bersih, serta kesehatan,” jelas Dedi.
"Utamakan Layanan, Bukan Kemewahan"
Dalam pernyataannya, Dedi juga mengimbau para bupati dan wali kota di seluruh Jawa Barat untuk ikut mengalokasikan anggaran perubahan bagi layanan kesehatan, demi menjamin seluruh warga mendapat perlindungan melalui BPJS.
“Apa artinya kita makan di hotel, rapat di hotel, tidur di hotel, kalau rakyat di rumah sakit menangis dan tidak bisa dilayani karena BPJS-nya belum dibayar?” ujarnya dengan nada tegas.
“Apalagi kalau sampai meninggal karena tidak adanya pelayanan. Kita berdosa terhadap itu semua," tambah dia.
(Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dedi Mulyadi Ungkap Awal Mula Utang BPJS Pemprov Jabar Rp 334 Miliar, Lupa Dianggarkan?"
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 1:22
Remaining Time 1:22
Â

Aktivis Pro Palestina Nekat Menyusup Pangkalan Udara di Inggris hingga Sabotase 2 Pesawat Militer

Pembalasan Berlanjut, Iran Tembakkan 25 Rudal ke Israel hingga Picu Ledakan Dashyat di Kota Haifa

Tak Takut Serangan Israel, Rakyat Iran Justru Gelar Demonstrasi Besar-besaran di Seluruh Negeri

Militer Israel Akui Kekuatan Serangan Beruntun Rudal Iran Kian Ganas, Mampu Tembus Lapisan Berlapis

Menlu Iran, Abbas Araghchi Tolak Negosiasi Selama Serangan Israel Berlanjut, Eropa Dorong Diplomasi

Taktik Iran Hack CCTV Israel untuk Mengintai Aktivitas Militer IDF hingga Lesatkan Serangan Beruntun

Kejutkan Israel, Penasihat Utama Khamenei yang Diklaim Tewas Kini Muncul dan Sebut Iran akan Menang

Gempuran Bertubi-tubi! Ratusan Drone Bunuh Diri Iran Ngamuk hingga Menghantui Kota Besar Israel

Siber Anti-Zionis Kepung Ruang Maya & Alat Komunikasi Israel hingga Lumpuhkan Infrastruktur Vital

Abah Kirno: Saksi Sejarah Makam Soeharto
0 Komentar