Duka Palestina, Butuh 30 Tahun Ekonomi Bangkit dari Kekejaman Israel | Sindonews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Duka Palestina, Butuh 30 Tahun Ekonomi Bangkit dari Kekejaman Israel | Sindonews

Share This
Responsive Ads Here

 Dunia Internasional,Konflik Timur tengah,

Duka Palestina, Butuh 30 Tahun Ekonomi Bangkit dari Kekejaman Israel | Halaman Lengkap

duka-palestina-butuh-30-tahun-ekonomi-bangkit-dari-kekejaman-israel-lxg
alt-logo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Sabtu, 31 Mei 2025 - 08:01 WIB

Duka Palestina, Butuh...

Seorang anak palestina berjalan dengan sepeda di dekat reruntuhan bangunan setelah terkena serangan udara Israel, di Kota Gaza, 8 Oktober 2023. FOTO/AP/Fatima Shbair

JAKARTA 

- Kehancuran akibat agresi militer Israel di Palestina telah memaksa Gaza dan Tepi Barat menapaki jalan panjang pemulihan. Bank Dunia memperkirakan, dibutuhkan waktu 30 tahun bagi Palestina untuk kembali ke kondisi sebelum perang, dengan kerugian ekonomi mencapai USD50 miliar atau setara Rp800 triliun.

Ekonomi Gaza ambruk 81% pada kuartal IV-2023, sementara Tepi Barat menyusut 19%. Inflasi di Gaza melonjak 300%, membuat harga kebutuhan pokok tak terjangkau. Pengangguran meroket dari 24% menjadi 57% secara nasional.

Baca Juga: Sosok Mohammad Sinwar, Hantu Hamas yang Berkali-kali Mengecoh Intelijen Israel

Gaza paling menderita karena 85% warganya kehilangan pekerjaan. Israel juga mencabut 150.000 izin kerja warga Palestina yang biasa bekerja di wilayahnya, memutus aliran pendapatan vital.

Laporan PBB menyebut 70% bangunan di Gaza, termasuk rumah sakit, sekolah, dan permukiman, hancur total. Sistem air bersih dan sanitasi kolaps, memicu wabah penyakit. Program Pembangunan PBB (UNDP) menyatakan pembangunan manusia di Gaza mundur 11-16 tahun.

Lebih dari 90% populasi Gaza menghadapi kelaparan akut. Harga beras dan gandum melambung 500%, sementara stok pangan hanya cukup untuk 2-3 hari. Sebanyak 1,8 juta orang jatuh miskin dalam hitungan bulan.

Korban jiwa terus berjatuhan. Hingga 30 Mei 2025, Kementerian Kesehatan Gaza mencatat 54.056 warga tewas dan 123.129 luka-luka. Serangan Israel juga menghancurkan lahan pertanian dan industri, memperdalam krisis pangan.

Bank Dunia menegaskan, bahkan jika perang berakhir hari ini, Palestina membutuhkan 20-30 tahun untuk membangun kembali infrastruktur dan ekonominya. "Kerusakan ini setara dengan kehancuran akibat perang dunia," ungkap laporan tersebut dikutip, Sabtu (31/5).

Baca Juga: Israel dan Hamas Dilaporkan Sepakat Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza

PBB menyebut situasi di Gaza sebagai "Krisis Kemanusiaan Terburuk Abad Ini". Serangan udara Israel menghancurkan 92% fasilitas kesehatan, sementara 72% sekolah rata dengan tanah. Warga Gaza kini hidup di antara puing-puing, tanpa akses listrik, air bersih, atau obat-obatan.

Israel terus membatasi bantuan kemanusiaan. Menurut OCHA, 85% truk bantuan ditolak atau ditunda di pos pemeriksaan. Aksi ini dinilai sebagai hukuman kolektif yang melanggar hukum humaniter internasional. Dunia internasional mengecam keras kekejaman Israel. Namun, tanpa tekanan global yang lebih keras, Palestina mungkin hanya akan menjadi catatan kaki dalam sejarah kekejaman perang.

(nng)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

Peralatan Militer dari...

Peralatan Militer dari Berbagai Pangkalan AS Dikirim ke Israel

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages