Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah,
Hadang Pesawat Siluman AS Masuk Kembali, Iran Hidupkan Radar Tiga Dimensi | Halaman Lengkap


Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Senin, 23 Juni 2025 - 09:05 WIB
Iran Hidupkan Radar Tiga Dimensi. FOTO/X
- Untuk antisipasi serangan balik Israel dan
Amerika Serikat.sistem pertahanan udara d Iran diaktifkan 24 jam nonstop. Bahkan radar tiga dimensi Iran yang supercanggih dihidupkan.
BACA JUGA - Jepang Luncurkan Satelit Radar Mata-Mata
Seperti dilansir dari DPA, sejumlah ledakan yang terjadi pada malam hari memicu kekhawatiran akan kemungkinan serangan Israel.
Industri pertahanan Iran telah membuat beberapa lompatan sejak itu, termasuk dalam pertahanan udara yang mampu menembak jatuh drone RQ-4A milik Amerika Serikat (AS) yang mengganggu pada 2019.
Iran telah mengumumkan induksi enam proyek militer domestik baru ke dalam angkatan bersenjatanya. Namun, negara itu hanya meluncurkan dua di antaranya ke publik yakni radar baru dan pusat komando untuk sistem pertahanan udara buatan Iran.
Teheran mengharapkan penambahan terbaru ini dapat meningkatkan kemampuan negara itu untuk mempertahankan wilayahnya dari serangan pesawat tempur siluman dan pesawat yang terbang pada ketinggian rendah.
Di antara tambahan terbaru untuk Angkatan Bersenjata Iran adalah radar array tiga dimensi "Alborz" yang mampu mendeteksi target udara yang dilengkapi dengan teknologi siluman sejauh 450 kilometer.
Alborz juga dikatakan mampu mendeteksi hingga 300 target secara bersamaan.
Tambahan lain untuk Angkatan Udara Iran adalah sistem komando dan kontrol "Borhan".
Borhan mengumpulkan informasi dari semua radar yang terhubung, seperti Alborz, menganalisis data dan memerintahkan baterai untuk menembakkan rudal guna mencegat target yang dipilih.
Iran mengatakan sistem itu dapat bekerja dalam berbagai kondisi, termasuk selama gangguan radar dan "operasi penipuan" serta mampu menjatuhkan target di ketinggian rendah.
Iran telah mengembangkan industri pertahanan dalam negerinya mengingat Dewan Keamanan PBB sebelumnya telah melarang negara itu membeli senjata asing.
Selama beberapa tahun terakhir, Teheran telah membuat beberapa lompatan teknologi dalam industri pertahanan, memproduksi drone domestik, rudal, jet tempur, kapal militer, dan sistem pertahanan udara.
Yang terakhir membuktikan diri pada 2019 dengan menjatuhkan pesawat udara tak berawak RQ-4A Global Hawk milik AS setelah berulang kali mengabaikan peringatan dan melanggar perbatasan negara.
Teheran mengklaim mereka juga memiliki pesawat militer AS berawak di garis bidik pada hari itu setelah melintasi perbatasan sebentar, tetapi memilih tidak menembak jatuh untuk menghindari korban manusia.
(wbs)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
0 Komentar