Dunia internasional,konflik Timur tengah
Iran Beradaptasi Menjaga Ekspor Minyak selama Konflik dengan Israel | Halaman Lengkap


Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Jum'at, 20 Juni 2025 - 14:46 WIB
Begini cara Iran beradaptasi mempertahankan pasokan minyak mentah dan ekspor di tengah konflikt dengan Israel yang semakin memanas. Foto/Dok Tasnim
-
Iranmempertahankan pasokan
minyak mentahdengan memuat tanker satu per satu dan memindahkan penyimpanan minyak terapung jauh lebih dekat ke China. Cara adaptasi Iran menjaga ekspor minyak di tengah konflik dengan Israel, diungkapkan oleh dua perusahaan pelacakan kapal kepada Reuters.
Saat ini Iran terus berusaha menjaga sumber pendapatan utama dan wilayah mereka dari serangan Israel. Konflik Iran vs Israel yang meletus minggu lalu menjadi hambatan baru bagi Iran, yang menggunakan armada tanker bayangan untuk menyembunyikan asal-usulnya dan menghindari sanksi terkait program nuklirnya.
Ekspor minyak mentah dari Iran, sebagai produsen ketiga terbesar OPEC, tercatat sebagian besar menuju ke China. "Pengiriman sejauh ini sebagian besar tidak terpengaruh oleh konflik dengan Israel," ungkap perusahaan tracking.
Baca Juga: Selat Hormuz Terancam Ditutup, Harga Minyak Bakal Sentuh USD300 per Barel
Iran telah memuat 2,2 juta barel minyak per hari sepanjang pekan ini, menandai level tertinggi dalam lima minggu, menurut data terbaru dari firma analitik Kpler. Infrastruktur energi kedua negara telah menjadi sasaran target perang, termasuk kilang minyak Haifa di Israel dan ladang gas South Pars di Iran.
Sejauh ini fasilitas ekspor minyak mentah utama Iran di pulau Kharg selamat dari serangan udara Israel. "Seluruh pengiriman dari Pulau Kharg minggu ini dilakukan dari dermaga timur," kata Homayoun Falakshai, kepala analisis minyak mentah di firma tracking Kpler.
Sebagai informasi Pulau Kharg terletak jauh di dalam Teluk Persia, atau sekitar 30 km dari pantai barat daya negara-negara Timur Tengah. "NIOC mungkin percaya bahwa ini kurang berisiko dibandingkan dengan dermaga utama lainnya yang terletak di sisi barat, di perairan terbuka,” kata Falakshai, merujuk pada perusahaan minyak negara Iran National Iranian Oil Co.
Kapal tanker minyak besar satu per satu kini mendekati Pulau Kharg, meninggalkan dermaga kedua di sisi barat pulau yang tidak terpakai selama beberapa hari. Dimana ada 15 hingga 16 tanker Iran lainnya tersebar di area Teluk Persia yang lebih luas.
Ekspor minyak Iran tetap stabil sejauh ini di tahun 2025 pada kisaran angka 1,7 juta barel per hari, kata Badan Energi Internasional, meskipun ada sanksi AS terhadap pelanggan China sejak Maret.
Iran telah memindahkan sebagian dari armada penyimpanan terapung yang terdiri dari 40 juta barel, yang berada di 36 kapal berbeda, untuk jauh lebih dekat ke China. "Langkah tersebut untuk meminimalkan dampak dari gangguan apa pun terhadap pembeli," kata perusahaan pelacak kapal Vortexa kepada Reuters.
Diungkapkan juga oleh Vortexa, ada sekitar sepuluh tanker yang mengangkut kurang lebih 8 juta barel minyak mentah Iran, kini berlabuh langsung di lepas pantai China. Mereka berpindah dari area Singapura di mana terdapat tambahan 20 juta barel.
Sisa 12 juta barel lebih berada di Teluk Persia pada awal bulan, tambah Vortexa, namun lokasi mereka saat ini tidak jelas. Memiliki penyimpanan terapung, memungkinkan tanker Iran untuk memuat minyak mentah tanpa tujuan tetap yang harus dituju.
Baca Juga: Menghitung Biaya Serangan Udara Israel vs Rudal Iran, Drone Paling Murah Rp324 Juta
"Iran telah memindahkan barel-barel ini ke arah timur, bahkan tanpa pesanan yang pasti untuk menempatkan barel-barel tersebut lebih dekat dengan pembeli akhir di tengah risiko geopolitik yang meningkat," kata analis pasar senior China Vortexa, Emma Li.
Memindahkan barel-barel lebih dekat ke China akan mengimbangi dampak hingga dua minggu pemuatan Iran yang terganggu, tambah Vortexa.
(akr)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Weizmann Institute, Lab Senjata Canggih Israel Hancur Dirudal Iran
0 Komentar