Skip to main content
728

Iran Pastikan Warga Qom Aman, Tak Ada Bahaya di Sekitar Fordow Usai Serangan Amerika - Halaman all - TribunNews

 Dunia Internasional,konflik Timur tengah,

Iran Pastikan Warga Qom Aman, Tak Ada Bahaya di Sekitar Fordow Usai Serangan Amerika - Halaman all - Tribunnews

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Iran menegaskan bahwa tidak ada bahaya bagi warga yang tinggal di sekitar fasilitas nuklir Fordow di Provinsi Qom setelah serangan militer AS yang menargetkan beberapa situs nuklir di Iran.

Markas Besar Manajemen Krisis di Provinsi Qom, tempat lokasi Fordow berada, mengeluarkan pernyataan resmi pada Minggu (22/6/2025).

“Tidak ada bahaya bagi warga Qom dan daerah sekitarnya.”

Pernyataan tersebut disiarkan oleh kantor berita resmi IRNA, menanggapi klaim Presiden AS Donald Trump yang menyebut situs nuklir Iran telah “dihancurkan” dalam serangan tersebut.

Sebelumnya, pejabat Iran lain menyatakan, fasilitas Fordow telah lama dievakuasi dan tidak mengalami kerusakan permanen, dikutip dari Al Jazeera.

Mahdi Mohammadi, penasihat Ketua Parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibaf, menegaskan bahwa lokasi tersebut telah lama kosong sebelum serangan berlangsung. 

“Dua hal yang pasti: pertama, pengetahuan tidak bisa dibom, dan kedua, penjudi akan kalah kali ini,” tulis Mohammadi di media sosial.

Kantor berita IRNA juga melaporkan bahwa penduduk setempat tidak merasakan tanda-tanda ledakan besar setelah serangan AS di Fordow, dan kondisi di sekitar area tersebut “sepenuhnya normal.” 

Rincian lebih lanjut terkait insiden ini akan diumumkan oleh para ahli resmi Iran.

Organisasi Energi Atom Iran menegaskan bahwa hasil survei lapangan dan data radiasi tidak menunjukkan adanya kontaminasi atau bahaya bagi warga di sekitar Fordow, Natanz, dan Esfahan. 

Dalam sebuah unggahan di media sosial, organisasi ini menyatakan, “Tidak ada kontaminasi yang tercatat. Tidak ada bahaya bagi warga di sekitar lokasi tersebut. Keamanan dalam kondisi stabil.”

Amerika Serikat Serang 3 Situs Nuklir Iran

Baca juga: Begini Awal Mula AS Serang 3 Situs Nuklir Iran, Terdeteksi Posisi Jet Siluman Trump

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada Sabtu malam bahwa pasukan Amerika telah menyerang tiga lokasi nuklir di Iran, yakni Fordow, Natanz, dan Esfahan.

Trump menyebut operasi itu sebagai "keberhasilan militer yang spektakuler" dan memperingatkan bahwa serangan lanjutan akan dilakukan jika Iran tidak menyetujui kesepakatan damai.

“Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow,” ujar Trump dalam sebuah posting di platform Truth Social. 

Ia menambahkan bahwa semua pesawat AS sudah kembali ke pangkalan setelah serangan selesai.

Pejabat AS mengonfirmasi kepada media bahwa pesawat pembom siluman B-2 digunakan dalam operasi tersebut. 

Pesawat-pesawat ini lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Whiteman di Missouri dan terbang melintasi Pasifik untuk melakukan serangan presisi.

Trump menegaskan, “Fasilitas pengayaan nuklir utama Iran telah hancur total.”

Namun Trump mengancam jika Iran melancarkan serangan balasan terhadap AS.

"Masih banyak target yang tersisa,” dan jika Iran tidak memilih perdamaian, “serangan di masa mendatang akan jauh lebih besar dan lebih mudah," katanya.

Laporan dari Fox News menyebutkan bahwa militer AS menjatuhkan lima hingga enam bom “penghancur bunker” dari pesawat B-2 di Fordow, serta meluncurkan sekitar 30 rudal Tomahawk dari kapal selam terhadap Natanz dan Esfahan. 

B-2 adalah satu-satunya pesawat dalam inventaris AS yang mampu mengirimkan jenis bom khusus yang dapat menembus fasilitas nuklir bawah tanah seperti Fordow.

(Tribunnews.com/Farra)

Artikel Lain Terkait Konflik Iran vs Israel

Posting Komentar

0 Komentar

728