Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah,
Israel Akui Dibodohi Iran, Termakan Jebakan Perang Psikologis dan Siber Canggih Teheran - Halaman all - Serambinews


Israel Akui Dibodohi Iran, Termakan Jebakan Perang Psikologis dan Siber Canggih Teheran: Kelas Master
SERAMBINEWS.COM - Media Israel telah mengakui telah dibodohi dan menjadi korban kampanye perang psikologis dan siber Iran yang diatur dengan cermat.
Hal itu membuat pihak Israel mengalami kerentanan dalam sistem pertahanan rudal Israel.
Menurut laporan, peretas Iran menyusup ke jaringan intersepsi kritis, memicu kepanikan yang meluas tanpa ada satu pun rudal yang diluncurkan.
Media Israel mengklaim bahwa pada malam kejadian, tidak ada rudal sungguhan yang ditembakkan.
Namun sirene serangan udara meraung di seluruh wilayah yang diduduki, menyebabkan jutaan penduduk berlarian ke tempat perlindungan bom.
Media tersebut menggambarkan peristiwa itu sebagai pelanggaran yang memalukan dan menggarisbawahi potensi kemampuan siber Iran.
“Apa yang kami alami bukanlah serangan fisik, melainkan serangan siber yang terencana untuk menebar ketakutan dan kekacauan,” demikian dilaporkan salah satu saluran berita utama, dikutip pada Senin (16/6/2025).
Analis di media Israel menekankan bahwa operasi tersebut merupakan kelas master dalam perang psikologis.
Di mana peretas Iran mengeksploitasi kecemasan publik dan mengungkap celah dalam infrastruktur pertahanan Israel.
Tidak adanya proyektil fisik memperkuat dampak psikologis saat warga bersiap menghadapi serangan.
Militer Israel, yang terkejut, telah mempertahankan status siaga tinggi.
Pihak berwenang mengumumkan bahwa protokol keamanan, termasuk instruksi bagi penduduk di daerah yang terkena dampak untuk tetap berada di dekat tempat perlindungan, tetap berlaku hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Juru bicara militer Israel telah berjanji untuk menyelidiki pelanggaran tersebut dan memperkuat pertahanan siber, meskipun kepercayaan publik terhadap sistem tersebut telah terguncang.
Insiden ini menandai peningkatan signifikan dalam strategi perang non-kinetik Iran, yang menunjukkan kemampuannya untuk mengganggu dan mengacaukan melalui cara digital.
Iran Bongkar Bengkel Pesawat Nirawak Israel
Pihak berwenang Iran menggerebek sebuah rumah tiga lantai di pinggiran Teheran dan mengungkap fasilitas rahasia yang dioperasikan Mossad untuk merakit pesawat tak berawak dan bahan peledak.
Polisi pada hari Minggu (15/6/2025), merilis rekaman yang menunjukkan komponen-komponen drone, termasuk sayap dan bagian badan pesawat, di samping perkakas logam yang digunakan untuk pembuatannya.
Menurut para pejabat, drone tersebut dibuat di dalam rumah, sementara peralatan untuk membuat komponennya juga disita.
Penemuan ini sejalan dengan klaim Israel sebelumnya yang dilaporkan oleh Axios , di mana pejabat Mossad mengaku menyelundupkan drone ke Iran selama delapan bulan untuk menargetkan infrastruktur rudal.
Surat kabar The Guardian mencatat bahwa agen Mossad ditempatkan di dekat lokasi pertahanan udara Iran untuk melakukan sabotase terkoordinasi dan serangan pesawat tak berawak.
Penggerebekan itu memberikan bukti visual operasi Mossad di tanah Iran, di tengah meningkatnya perang Israel dengan Iran dan perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Dalam insiden terkait pada hari Minggu, rekaman dramatis menangkap pengejaran berkecepatan tinggi melalui jalan-jalan Teheran.
Seorang perwira intelijen Iran mengejar sebuah truk yang diduga mengangkut pesawat tak berawak canggih Israel.
Dengan melepaskan dua tembakan tepat, petugas itu menghentikan kendaraannya, dan memperlihatkan sejumlah besar pesawat tanpa awak (drone) canggih yang terkait dengan operasi Israel.
Sebelumnya pada hari itu, intelijen Iran membongkar lokasi pembuatan pesawat nirawak, yang diyakini sebagai bagian dari jaringan rahasia yang memproduksi pesawat nirawak untuk keperluan spionase atau sabotase.
Pihak berwenang belum mengungkapkan rincian lengkapnya tetapi menekankan tekad mereka untuk melawan ancaman asing.
Pasukan keamanan Iran tetap waspada dan mengintensifkan upaya untuk mengganggu jaringan Zionis yang dicurigai.
Beberapa minggu terakhir telah terjadi banyak penangkapan sebagai bagian dari kampanye yang lebih luas untuk menetralisir operasi intelijen asing.
Para pejabat berjanji untuk tetap waspada di tengah meningkatnya ketegangan regional, menggarisbawahi tekad Iran untuk melawan ancaman dari Israel dan sekutunya.
Pejabat keamanan Iran telah berulang kali menunjukkan bahwa warga Iran tetap waspada terhadap musuh Israel, yang telah melakukan upaya maksimal untuk menyakiti bangsa Iran dalam beberapa dekade terakhir.
Pada Jumat pagi, rezim Tel Aviv melancarkan agresi baru terhadap Republik Islam, kali ini mengakibatkan terbunuhnya beberapa komandan militer dan ilmuwan nuklir Iran, selain menewaskan banyak warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak.
Menanggapi agresi Israel, Iran melancarkan serangan rudal dan pesawat tak berawak besar-besaran ke wilayah Palestina yang diduduki pada hari Jumat dan Sabtu, seraya bertindak untuk membela diri.
Serangan Iran menargetkan lokasi industri militer di kota-kota seperti ibu kota, Tel Aviv, kota pelabuhan Haifa yang diduduki, dll.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
0 Komentar