Kesehatan,
Kasus DBD di Kota Mataram Capai Ratusan, Cakranegara Masuk Zona Merah - INSIDELOMBOK

Mataram (Inside Lombok) – Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Mataram mencapai 308 kasus. Peningkatan kasus DBD di Kota Mataram ini terjadi pada Maret lalu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram, Emirald Isfihan mengatakan saat ini kasus DBD di ibu kota Provinsi NTB ini masih stabil. Apalagi pada bulan Mei kemarin saat terjadi anomali cuaca, kasus DBD tidak terjadi lonjakan yang signifikan. “Anomali cuaca itu tetap terjadi kasus DBD tapi tidak terjadi secara signifikan peningkatannya,” katanya.
Dengan jumlah kasus tersebut, permintaan fogging di tengah masyarakat sudah ada yang diterima Dinas Kesehatan Kota Mataram. Namun Dinas Kesehatan mengingatkan bahwa fogging focus memiliki dampak bagi kesehatan. “Fogging ini mengganggu kesehatan salah satunya saluran pernafasan,” katanya.
Guna mengantisipasi kasus DBD semakin marak, langkah pemberantasan sarang nyamuk (PSN) disarankan kepada warga untuk lebih dimaksimalkan. Karena selama musim hujan, kasus DBD akan tetap ditemukan. “Kalau hujannya hilang timbul dan hilang timbul ini selalu ada potensi,” katanya.
Dikatakan Emirald, kelurahan yang masuk zona merah kasus DBD yaitu di Cakranegara. “Kalau di Cakranegara itu juga ada yang beririsan dengan Kecamatan Sandubaya,” katanya.
Apakah ada pengaruh tumpukan sampah dengan kasus DBD, Emirald mengaku belum ada laporan terkait hal itu. Namun, tumpukan sampah tersebut memiliki pengaruh terhadap kesehatan masyarakat. “Pasti berpengaruh. Tapi sampai sejauh ini data yang masuk tidak ada yang mengarah ke dampak tumpukan sampah,” katanya.
Sementara untuk jumlah pasien DBD yang sedang dirawat di rumah sakit, Emirald Isfihan mengaku tidak mengetahui secara pasti. Karena pasien DBD biasanya di rawat di rumah sakit. “Kalau untuk data itu di rumah sakit,” tegasnya. (azm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar