Lima Bulan, Pemerintah Telah Tarik Utang Rp 349,4 Triliun


Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) berbincang dengan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono (kiri) dan Suahasil Nazara (tengah). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
JAKARTA, investor.id – Pemerintah telah melakukan penarikan utang sebesar Rp 349,4 triliun per 31 Mei 2025, sedangkan pembiayaan non utang sebesar Rp 24,5 triliun. Secara keseluruhan, pembiayaan anggaran mencapai Rp 324,8 triliun.
“Kita bisa melihat realisasi akhir Mei tahun ini untuk pembiayaan anggaran sebesar Rp 324,8 triliun atau 52,7% dari target dalam APBN 2025,” ucap Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono dalam konferensi pers APBN Kinerja dan Fakta (KiTa) Edisi Juni 2025 di Aula Mezzanine, Kantor Kementerian Keuangan pada Selasa (17/6/2025).
Dia mengatakan, pemenuhan target pembiayaan berjalan on-track di tengah dinamika pasar keuangan. Pemenuhan pembiayaan utang berjalan on track dengan berbagai langkah mitigasi risiko antara lain: pengadaaan pembiayaan utang secara prudent, fleksibel, oportunistik dan terukur, mencakup aspek timing, sizing, instrumen, maupun currency mix. Pelaksanaan prefunding, cash buffer yang memadai, dan active cash dan debt management.
“Strategi pembiayaan dijalankan secara fleksibel, terukur mencakup aspek waktu, instrument dan komposisi mata uang. Hal ini didukung oleh pelaksanaan prefunding penguatan cash buffer serta manajemen cash dan utang yang sustainable atau berkelanjutan,” tutur Thomas.
Secara keseluruhan, defisit APBN mencapai Rp 21 triliun pada akhir Mei 2025, setelah sempat mencatat surplus pada April. Dengan kata lain, defisit sudah mencapai 3,4% dari target defisit APBN 2025 yang sebesar Rp 616,2 triliun. Defisit itu menjadi defisit keempat di tahun 2025 ini.
Sedangkan keseimbangan primer mengalami surplus Rp 192,1 triliun. Keseimbangan primer masih surplus Rp 192,1 triliun atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar Rp 173,9 triliun.
Realisasi pendapatan negara mencapai Rp 995,3 triliun atau 33,1% dari target APBN. Angka ini terbagi dalam pendapatan perpajakan sebesar Rp 806,2 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 188,7 triliun.
Realisasi belanja negara mencapai Rp 1.016,3 triliun pada akhir Mei 2025. Angka ini terbagi dalam belanja pemerintah pusat sebesar Rp 694,2 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp 322 triliun.
Editor: Prisma Ardianto (ardiantoprisma@gmail.com)
Pelajari Dunia Investasi di Kanal Wealth
Follow Channel Telegram Official kami untuk update artikel-artikel investor.id
FollowBaca Berita Lainnya di Google News
Read NowVideo Rekomendasi:
Video : Komplotan Pelaku Live Streaming Konten Asusila di Media Sosial Dibekuk Polisi
0 Komentar