Dunia Internasional
Mencurigakan, 30 pesawat tanker USAF terbang melintasi Samudra Atlantik menuju timur di tengah krisis ketegangan di Timur Tengah


AIRSPACE REVIEW – Layanan pelacakan penerbangan global, Flightradar24, mencatat telah terjadi migrasi besar-besaran 30 pesawat tanker Angkatan Udara AS (USAF) terbang melintasi Samudra Atlantik menuju timur pada beberapa jam terakhir.
Hal yang sama dilaporkan oleh data penerbangan dari sumber terbuka seperti ADS-B Exchange dan RadarBox yang mencatat 28 pesawat tanker USAF telah bermigrasi pada malam hari dari Amerika Serikat ke arah yang sama ditunjukkan oleh Flightradar24.
Pergerakan secara masif yang tidak biasa ini telah menimbulkan pertanyaan dan kecurigaan berbagai pihak. Terlebih di tengah krisis ketegangan yang sedang terjadi di Timur Tengah saat ini.
Pesawat-pesawat tanker USAF yang terdeteksi tersebut sebagian besar adalah KC-46A Pegasus dan KC-135 Stratotanker.
Pesawat-pesawat tersebut mulai mencapai Eropa dengan tujuan akhir yang belum diketahui, tulis Flightradar24 pada 16 Juni 2025
Para ahli mengatakan pesawat tanker tersebut dapat mendukung pesawat tempur, pesawat pembom, dan pesawat intelijen (ISR) dalam operasi yang diperpanjang tanpa bergantung pada pangkalan darat.
KC-135 dapat membawa lebih dari 90.000 pon bahan bakar, sedangkan KC-46 menggabungkan jangkauan yang sama dengan sistem komunikasi aman dan perlindungan diri yang canggih.
Meskipun Pentagon secara resmi bungkam, waktu operasi tersebut sangat penting. Pergerakan pesawat-pesawat tersebut dapat menunjukkan kesiapan logistik untuk aksi militer atau strategi reposisi dalam menghadapi ketidakstabilan regional.
Dalam beberapa minggu terakhir, Amerika Serikat telah mengerahkan kapal perang yang dilengkapi dengan sistem AEGIS, baterai antirudal THAAD, dan meningkatkan keamanan di instalasi militernya di Timur Tengah.
Kapal perusak kelas Arleigh Burke milik Angkatan Laut AS (US Navy) USS Thomas Hudner, berlayar ke timur melintasi Mediterania menuju Israel.
Laporan tambahan menunjukkan bahwa kapal perusak lain juga sedang diposisikan ulang untuk kemungkinan pengerahan ke wilayah tersebut jika diperlukan. Militer AS sedikitnya telah mengerahkan dua kapal perusak yang menyediakan pertahanan udara dan rudal. (RNS)
0 Komentar