Kesehatan,
Minyak Jelantah Bekas MBG Dijual Rp 7.000, Kepala BGN: Daripada Dibuang
/data/photo/2025/02/21/67b87c2fc0d9a.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menuturkan, minyak jelantah dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat dijual seharga Rp 7.000 per liter untuk bioavtur.
"Rata-rata harganya sekitar Rp 7.000. Jadi lumayan lahir 1 entrepreneur yang bisa mengambil minyak jelantah dari SPPG. Daripada minyak itu dibuang lebih baik ditampung, dan kemudian menjadi pendapatan baru untuk SPPG," kata Dadan saat ditemui di Kantor BP Taskin, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2025).
Baca juga: Dukung Transisi Energi, Pertamina Siap Ekspansi dan Replikasi Proyek Avtur Berbahan Minyak Jelantah
Dadan menyebut, satu SPPG menggunakan kurang lebih 800 liter minyak goreng untuk MBG.
80 Kepala Daerah Akan Ikut Retreat Gelombang Kedua di IPDN, Termasuk Gubernur Bali
Sebanyak 71 persennya atau sekitar 550 liter menjadi jelantah.
"Setiap bulan itu, satu SPPG mengkonsumsi kurang lebih 800 liter minyak goreng dan 71 persennya menjadi jelantah, artinya sekitar 550 liter," ucapnya.
Baca juga: Warga Depok Keliling Cari Minyak Jelantah demi Dapat Minyak Baru
Dadan mengatakan, minyak jelantah tersebut dapat ditampung untuk diekspor atau dijual ke perusahaan yang membutuhkan bioavtur.
"Ini kalau ada satu pengusaha yang menghubungkan satu kabupaten, minyak jelantah bisa ditampung, dan kemudian bisa diekspor atau bisa dijual untuk bioavtur," paparnya.
Ia menuturkan, hasil dari penjualan minyak jelantah itu menjadi pendapatan bagi setiap SPPG.
"Jadi itu (dana) tidak dibekukan, karena itu termasuk barang yang sudah selesai, menjadi pendapatan di SPPG," ucapnya.
Baca juga: Lokasi Tukar Minyak Jelantah Jadi Minyak Baru di Depok hingga 13 Juni 2025
Dengan begitu, Dadan mengeklaim bahwa program MBG ini dapat menggerakkan perekonomian di daerah.
"Jadi dari aspek menghilangkan kemiskinan ekstrem, alhamdulillah sudah ada yang terentaskan dengan program makan bergizi," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Prabowo Segera Bereskan Polemik 4 Pulau Aceh Masuk Sumut dengan Kepala Dingin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar