Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Berita Dunia Internasional Israel Konflik Timur Tengah

    Pengakuan Mengejutkan, Tentara Israel Diperintah Tembaki Warga Palestina Pencari Bantuan | Sindonews

    4 min read

     Dunia Internasional,

    Pengakuan Mengejutkan, Tentara Israel Diperintah Tembaki Warga Palestina Pencari Bantuan | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Jum'at, 27 Juni 2025 - 16:33 WIB

    Pengakuan Mengejutkan,...

    Para pencari bantuan ditembaki tentara Israel di Gaza. Foto/tasnim

    TEL AVIV 

    - Para perwira dan tentara Israel membuat pengakuan mengejutkan kepada surat kabar lokal. Mereka mengaku diperintahkan menembaki warga Palestina yang tidak bersenjata yang mencari bantuan di zona distribusi yang telah ditentukan di Gaza, meskipun kerumunan itu tidak menimbulkan ancaman.

    Surat kabar Israel Haaretz melaporkan mereka mengetahui kantor kejaksaan militer telah menuntut agar komando tertinggi militer memulai penyelidikan atas dugaan kejahatan perang di pusat-pusat bantuan tersebut.

    Dalam laporan tersebut, para tentara menggambarkan bagaimana mereka menembaki kerumunan pencari bantuan untuk mencegah mereka mendekati atau membubarkan mereka, alih-alih menggunakan tindakan pengendalian massa yang tidak mematikan.

    “Itu adalah medan pembantaian … di tempat saya, antara satu hingga lima orang terbunuh setiap hari,” ujar seorang tentara Israel.

    “Mereka menembaki mereka seolah-olah mereka adalah pasukan penyerang: mereka tidak menggunakan alat pengendali kerusuhan, mereka tidak menembakkan gas air mata, mereka menembakkan apa pun yang dapat Anda pikirkan, senapan mesin berat, peluncur granat, mortir,” ungkap tentara Israel itu.

    Ia menambahkan, “Kami berkomunikasi dengan mereka melalui tembakan.”

    Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 549 orang telah tewas di dekat pusat-pusat bantuan sejak mereka mulai beroperasi pada akhir Mei.

    Amerika Serikat (AS) baru saja menyetujui pendanaan sebesar USD30 juta untuk kelompok tersebut, meskipun ada kekerasan rutin di lokasi-lokasinya dan peringatan dari pengacara hak asasi manusia bahwa stafnya dapat dimintai pertanggungjawaban pidana atas keterlibatan dalam kejahatan perang.

    Baca juga: Iran Tolak Rencana Berunding Lagi dengan AS, Sebut Washington Khianati Diplomasi

    (sya)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

    Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    6 Jenis Rudal Iran yang...

    6 Jenis Rudal Iran yang Mampu Tembus Iron Dome Israel

    Komentar
    Additional JS