Pensiunan Perwira Sebut AS Beritahu Iran 2 Jam Sebelum Serang Situs Nuklir - Kompas
Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,
Pensiunan Perwira Sebut AS Beritahu Iran 2 Jam Sebelum Serang Situs Nuklir
/data/photo/2025/06/23/6858bd13a005a.png)
/data/photo/2025/06/23/6858bd13a005a.png)
WASHINGRON DC, KOMPAS.com - Seorang mantan penasihat Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengungkapkan, Washington telah memperingatkan Teheran dua jam sebelum serangan ke fasilitas nuklir Iran dilancarkan.
"Biar jelas, AS memperingatkan Iran dua jam sebelum mengebom fasilitas nuklir mereka bahwa serangan akan datang,” kata purnawirawan Kolonel Douglas Macgregor di platform X, sebagaimana dilansir Antara, Senin (30/6/2025).
Pada 13 Juni, Israel melancarkan operasi militer ke Iran dengan tuduhan bahwa Teheran menjalankan program nuklir militer secara rahasia.
Baca juga: Meski Digempur AS dan Israel, Iran Masih Mampu Ciptakan Bom Nuklir
Bukan Pemalsuan Galon Le Minerale, Polisi Sebut Kasus Galon Isi Ulang Bekasi Pelanggaran Ijin Usaha
Serangan udara dan penyusupan kelompok sabotase menargetkan fasilitas nuklir, para jenderal dan ilmuwan nuklir terkemuka, serta pangkalan udara Iran.
Iran membantah tuduhan itu dan melakukan serangan balasan ke Israel. Kedua pihak saling menyerang selama 12 hari.
AS sempat ikut campur dengan melancarkan satu kali serangan ke fasilitas nuklir Iran pada Minggu (22/6/2026) malam pekan lalu.
Sebagai balasan, Iran lalu menembakkan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar pada Senin (23/6/2025) malam. Iran menegaskan bahwa serangan itu tidak dimaksudkan untuk meningkatkan ketegangan.
Baca juga: Iran Diduga Pindahkan Uranium Sebelum Serangan, IAEA: Situasinya Buram
Presiden AS Donald Trump kemudian mengatakan dirinya berharap serangan Iran ke pangkalan militer itu sekadar "pelampiasan" dan membuka jalan bagi perdamaian di Timur Tengah.
Dia juga mengumumkan bahwa Israel dan Iran telah bersepakat untuk melakukan gencatan senjata pada Selasa (24/6/2025) yang secara resmi mengakhiri perang selama 12 hari.
AS serang fasilitas nuklir Iran
Diberitakan sebelumnya, serangan AS pada 22 Juni menyasar tiga situs nuklir Iran yakni Natanz, Fordo, dan Isfahan.
Dalam serangannya, AS mengerahlan tujuh bomber B-2 bersayap kelelawar dan menjatuhkan 14 rudal penembus bunker GBU-57 Massive Ordnance Penetrators (MOP), masing-masing beratnya sekitar 13 ton.
Baca juga: Kisah di Balik Qatar Tak Balas Serangan Iran, Ada Pesan Berantai
Di Fordo, fasilitas bawah tanah yang dijaga ketat di Iran, Trump mengeklaim pesawat membawa muatan penuh bom dan dijatuhkan di sana.
Sedangkan Natanz adalah salah satu fasilitas nuklir yang menjadi sasaran serangan Israel pada Jumat (13/6/2025) pekan lalu, hari pertama perang Iran-Israel selama sepekan terakhir.
Sementara itu, Isfahan diyakini menjadi tempat Iran menyimpan uranium yang diperkaya dengan mutu mendekati bom.
Trump menyatakan, serangan tersebut melenyapkan fasilitas dan kemampuan nuklir Iran.
"Sejumlah muatan penuh bom dijatuhkan di Fordo. Fordo sudah lenyap," tulis Trump di media sosial Truth Social miliknya, dikutip dari Reuters.
Baca juga: Iran Ragu Israel Patuh terhadap Gencatan Senjata
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Kecam Serangan ke Iran, China Tuduh AS Perburuk Situasi Timur Tengah