Perang Israel Vs Iran: Teheran Akui Depot Minyaknya Diserang hingga Netanyahu Rapat di Bunker - Halaman all - TribunNews - Opsiin

Informasi Pilihanku

powered by Surfing Waves
demo-image

Perang Israel Vs Iran: Teheran Akui Depot Minyaknya Diserang hingga Netanyahu Rapat di Bunker - Halaman all - TribunNews

Share This
Responsive Ads Here

 Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,

Perang Israel Vs Iran: Teheran Akui Depot Minyaknya Diserang hingga Netanyahu Rapat di Bunker - Halaman all - TribunNews

Benjamin-Netanyahu-mengunjungi-kamp-pengungsi-Tulkarem

TRIBUNNEWS.COM – Iran mengonfirmasi depot minyak di kawasan Shahran dan sejumlah tangki bahan bakar di selatan negara itu menjadi sasaran serangan udara Israel pada Minggu (15/6/2025) dini hari.

Menurut pernyataan Kementerian Perminyakan Iran yang dikutip IRNA, meski ada serangan, situasi disebut sepenuhnya terkendali.

"Setelah agresi baru-baru ini, depot minyak Shahran dan tangki bahan bakar di selatan menjadi sasaran rezim Zionis yang kejam," demikian bunyi pernyataan resmi.

Tim penyelamat dan pasukan operasional langsung diterjunkan ke lokasi sesaat setelah ledakan terjadi.

Kementerian menjelaskan bahwa jumlah bahan bakar di lokasi saat itu relatif kecil, sehingga dampak kebakaran bisa segera diatasi.

Hingga Minggu (15/6/2025) pagi, tidak ada laporan korban jiwa atau kebocoran besar.

Otoritas menyebut akan memberikan pembaruan lebih lanjut jika diperlukan.

Netanyahu Rapat di Bunker, Israel Siaga Penuh

Sementara itu, media Israel melaporkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan rapat kabinet keamanan diadakan di bunker bawah tanah.

Langkah ini disebut sebagai antisipasi terhadap potensi serangan rudal balasan dari Iran setelah eskalasi militer terbaru.

Saluran 13 Israel menyebut keputusan itu sebagai bagian dari skenario darurat, dengan pengamanan ekstra diterapkan terhadap seluruh anggota kabinet.

Baca juga: Warga Israel Ketakutan dan Cemas, Presiden Herzog: Ini Masa Sulit, Ujian Bagi Bangsa Kita

Surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa pengamanan terhadap pejabat tinggi diperketat, mencerminkan kekhawatiran serius akan reaksi Iran yang bisa lebih besar dari sebelumnya.

Wings of Zion Dipindahkan ke Luar Negeri

Tak hanya para pejabat yang diamankan, seluruh armada pesawat milik maskapai Israel juga telah dipindahkan ke luar negeri.

Menurut laporan harian Ma’ariv, pesawat-pesawat Israel kini berada di Siprus, Yunani, dan Amerika Serikat, jauh dari jangkauan rudal jarak jauh Iran.

Salah satu yang paling disorot adalah pemindahan pesawat kepresidenan Israel yang diberi nama "Wings of Zion."

"Wings of Zion" adalah nama resmi pesawat Boeing 767-300ER milik pemerintah Israel, yang dirancang khusus untuk digunakan oleh Perdana Menteri dan Presiden.

Pesawat ini dilengkapi dengan sistem komunikasi militer, perlindungan anti-rudal, dan kemampuan terbang jarak jauh, mirip dengan Air Force One milik AS.

Menurut laporan media, pesawat tersebut kini diamankan di Bandara Athena, Yunani, sebagai langkah pengamanan jika terjadi serangan ke fasilitas simbolik Israel.

Ketegangan Terus Meningkat

Serangan Israel ke depot minyak Iran terjadi hanya beberapa hari setelah Iran meluncurkan Operasi Janji Sejati 3, yang menghantam wilayah Haifa dan Galilea menggunakan drone dan rudal balistik.

Israel belum memberikan tanggapan resmi soal serangan terbaru ke Teheran, tetapi suasana di dalam negeri menunjukkan level siaga yang tinggi.

Baca juga: Iran Klaim Tembak Jatuh 10 Jet Tempur Israel dalam Sejam

Pengamat menilai situasi ini bisa menjadi salah satu titik paling panas dalam konflik Iran-Israel selama dekade terakhir.

Komunitas internasional, termasuk PBB dan Uni Eropa, mendesak kedua negara untuk menahan diri dan menghindari eskalasi lebih lanjut.

Hingga kini, tidak ada sinyal deeskalasi dari kedua belah pihak.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages