Pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SVA5688 yang mengangkut rombongan jemaah Haji asal Surabaya melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu.

Pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SVA5688 yang mengangkut rombongan jemaah Haji asal Surabaya melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (21/6).

Pendaratan dilakukan setelah otoritas penerbangan menerima informasi mengenai dugaan ancaman bom dalam penerbangan tersebut.

Pesawat tercatat membawa 376 penumpang dan 13 kru. Dari total penumpang, 196 orang merupakan laki-laki dan 180 lainnya perempuan.

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, membenarkan peristiwa tersebut.

"Benar, lagi proses evakuasi penumpang dan pengecekan oleh tim jibom Sat Brimob Polda Sumut," kata dia kepada wartawan, Sabtu.

Usai mendarat, seluruh penumpang segera dievakuasi, dan tim penjinak bom dikerahkan untuk menyisir kabin serta bagasi pesawat.

"Sudah mendarat darurat lagi evakuasi penumpang dan pengecekan pesawat oleh Tim jibom Sat Brimob Polda Sumut," tandas dia.

Sebelumnya teror bom juga dialamatkan kepada pesawat yang membawa jemaah haji asal Depok. Pesawat Saudia Airlines SV-5276 terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara. Jemaah terpaksa menginap semalam di sana.

Semula penerbangan ratusan jemaah haji dengan nomor GA 1231 akan diberangkatkan pada Senin 15 Juli pukul 01.50 WAS.

Pesawat yang mengalami RTB tersebut dalam kondisi kosong usai mengantar kepulangan jemaah haji.

Saat itu, jemaah sudah di jalur fastrack Bandara Solo. Namun, karena pesawat mengalami rusak mesin, dan diperkirakan perbaikan lama, jemaah dikembali ke asrama.

Akibatnya penundaan keberangkatan, jemaah tersebut harus dipindahkan ke kloter 11.

Saat ini proses investigasi untuk mengetahui penyebab terbakarnya mesin pesawat dengan kode GIA 1105 tersebut masih berlangsung

Meski keberangkatan sempat tertunda, namun jemaah tetap memberikan mengapresiasi layanan yang diberikan para petugas.

Insiden kerusakan salah satu mesin pesawat Garuda Indonesia yang menerbangkan jamaah calon haji Kelompok Terbang (Kloter) 5 Embarkasi Makassar (UPG-05).

Ke-450 jemaah haji Kloter 5 yang berasal dari Kabupaten Gowa ini diberangkatkan setelah pihak Garuda menyiapkan pesawat yang aman.

Garuda Indonesia mengakui pesawat Boeing B747-400 mengalami masalah mesin sehingga muncul percikan api.

Pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut 450 jemaah haji asal Gowa harus Return to Base (RTB) ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Rabu (15/5).

Suasana haru menyelimuti keluarga yang menjemput rombongan jemaah haji kloter 12-JKS asal Kota Depok.

Informasi mengenai ancaman bom diterima sekitar pukul 07.30 WIB pada hari Selasa, 17 Juni 2025, melalui email.

Kementerian Agama (Kemenag) menyebutkan ancaman bom terhadap pesawat haji menjadi perhatian Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

Pesawat yang terbang dari Jeddah menuju Jakarta ini mendarat di Bandara Kualanamu pada pukul 10.55 WIB.

Tim Lady Gaga mengungkapkan mereka baru mengetahui adanya ancaman keamanan melalui berita yang disampaikan oleh media.

Anna mengungkapkan, keterlambatan paling parah dialami oleh jemaah haji kloter 42 embarkasi Solo (SOC-42).