Skip to main content
728

PM Hongaria: Keanggotaan Ukraina di NATO Picu Perang Dunia III | Sindonews

 Dunia Internasional, Konflik Rusia Ukraina, 

PM Hongaria: Keanggotaan Ukraina di NATO Picu Perang Dunia III | Halaman Lengkap

logo-apps-sindo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Minggu, 29 Juni 2025 - 03:16 WIB

PM Hongaria: Keanggotaan...

Keanggotaan Ukraina di NATO akan picu perang dunia III. Foto/X

BUDAPEST 

- Bergabungnya Ukraina ke

NATO 

akan menyebabkan perang habis-habisan dengan Rusia dan Perang Dunia III. Itu diungkapkan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban.

Ia juga telah memperingatkan agar tidak tergesa-gesa menerima Ukraina ke dalam Uni Eropa.

Budapest telah lama menentang kebijakan Brussels tentang konflik Ukraina, termasuk pengiriman senjata dan sanksi terhadap Rusia. Ia juga mendesak agar Ukraina tidak diintegrasikan ke dalam NATO dan Uni Eropa.

Dalam sebuah posting di X pada hari Sabtu, Orban menulis bahwa keanggotaan Ukraina di NATO "akan berarti perang dengan Rusia, dan Perang Dunia 3 keesokan harinya."

Ia menambahkan bahwa "tindakan tergesa-gesa Uni Eropa untuk menerima Ukraina akan menarik garis depan ke jantung Eropa." Perdana Menteri Hongaria menggambarkan pendekatan kepemimpinan UE sebagai "kegilaan," dan bersumpah untuk tidak "membiarkan mereka mengubah Eropa menjadi medan perang.

Baca Juga: Pakar Ini Sebut Tujuan AS dan Israel Menyerang ke Iran Gagal Total

Postingan X Orban muncul setelah wawancara dengan media Hongaria pada hari Jumat, di mana ia berpendapat bahwa masuknya Ukraina ke dalam UE akan merusak seluruh blok, termasuk ekonomi Hongaria. Ia sebelumnya menguraikan kekhawatirannya atas produk Ukraina yang murah yang merugikan petani Hongaria.

Ia menambahkan bahwa perbatasan dan populasi Ukraina akan tetap cair selama konflik dengan Rusia berlangsung, sehingga keanggotaan UE tidak dapat dipertahankan.

Pada hari Kamis, Budapest memveto pernyataan bersama UE tentang Ukraina di Dewan Urusan Luar Negeri di Brussels, yang secara efektif menghalangi pembicaraan aksesi Kiev. Berdasarkan aturan UE, persetujuan bulat dari semua 27 negara anggota diperlukan untuk memulai proses tersebut.

Menurut komunike yang dikeluarkan oleh blok tersebut, masalah tersebut diharapkan akan diangkat lagi pada pertemuan dewan berikutnya di Oktober.

Mengomentari sikap negaranya awal minggu ini, Orban mengutip hasil pemungutan suara konsultatif di Hungaria yang berlangsung dari pertengahan April hingga 20 Juni, yang menanyakan: "Apakah Anda mendukung keanggotaan Ukraina di Uni Eropa?" Menurut perdana menteri, 95% dari lebih dari 2 juta peserta menolak aspirasi Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa.

Awal bulan ini, Orban menegaskan bahwa meskipun konflik Ukraina "tidak dapat dimenangkan... politisi yang haus perang ingin kita percaya bahwa kita harus melanjutkan perang."

"Kami tidak ingin mati demi Ukraina. Kami tidak ingin putra-putra kami kembali dalam peti mati. Kami tidak menginginkan Afghanistan di sebelah,” katanya, sambil menyerukan solusi diplomatik sebagai gantinya, dilansir RT.

Ia terus mengkritik meningkatnya militerisasi UE, yang karenanya Dewan Eropa secara resmi menyetujui mekanisme pinjaman sebesar €150 miliar (USD171 miliar) bulan lalu.

Moskow telah lama menentang upaya Ukraina untuk bergabung dengan NATO, tetapi hingga baru-baru ini mempertahankan sikap netral mengenai ambisinya di UE. Namun, mengingat militerisasi UE yang “gila”, pejabat senior Rusia baru-baru ini juga menyatakan keberatan mengenai keanggotaan UE.

(ahm)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

4 Skenario Timnas Indonesia...

4 Skenario Timnas Indonesia di Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Posting Komentar

0 Komentar

728