Dunia Internasional,
Prabowo di SPIEF 2025: Saya Punya Hubungan Baik dengan Perusahaan-perusahaan Rusia.
/data/photo/2025/06/20/68556a5786530.jpg)
/data/photo/2025/06/20/68556a5786530.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa ia memiliki hubungan baik dengan beberapa perusahaan asal Rusia. Sebab, sebelum menjadi Presiden RI, ia merupakan pengusaha yang kerap berhubungan dengan mitra bisnis asal Rusia.
"Sebelum saya terpilih, saya adalah seorang wirausaha dan saya memiliki hubungan baik dengan perusahaan-perusahaan Rusia," ujar Prabowo dalam pidatonya di The 28th St.
Petersburg International Economic Forum (SPIEF 2025) yang digelar di Kota St. Petersburg, Rusia, Jumat (20/6/2025).
"Saudara laki-laki saya telah aktif di bidang ini selama bertahun-tahun, saya rasa lebih dari dua dekade. Jadi kami mengenal perusahaan-perusahaan Rusia dan kami ingin melihat Rusia lebih banyak berpartisipasi dalam ekonomi kami," tegasnya.
Gerak-gerik AS dalam Pusaran Perang Iran Vs Israel
Baca juga: Bahlil: Rusia Ingin Modernisasi Infrastruktur Migas RI
Presiden Prabowo menekankan bahwa Indonesia terbuka untuk bisnis. Dia pun mengundang pengusaha asal Rusia maupun negara lain untuk berbisnis di Indonesia.
Meski mengenal baik negara Rusia, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak akan berpihak kepada aliansi manapun.
Terhadap Rusia, Prabowo menyampaikan terima kasih karena telah membantu mencapai perjanjian kemitraan ekonomi Indonesia dengan Eurasia.
Di sisi lain, Prabowo juga mengungkapkan bahwa Indonesia susah menyelesaikan negosiasi perjanjian perdagangan bebas yang melibatkan 11 negara di kawasan Asia-Pasifik (CPTPP) dan telah meminta untuk bergabung dengan organisasi kerja sama ekonomi negara barat, OECD.
"Kami akan bekerja sama dengan Anda untuk kolaborasi yang damai, hidup berdampingan secara damai dengan semua negara," tambahnya.
Pada sesi pleno SPIEF kali ini, Presiden Prabowo diberi kesempatan sebagai pembicara kedua setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidatonya.
Selain Presiden Prabowo dan Presiden Putin, sesi pleno juga dihadiri Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile, Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang, dan Penasihat Keamanan Nasional Bahrain Nasser bin Hamad Al Khalifa.
Baca juga: Undang Pebisnis Rusia Investasi di Indonesia, Prabowo: Kami Terbuka untuk Bisnis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Konflik Iran Vs Israel, Pilihan Apa yang Dimiliki Teheran untuk Akhiri Perang?
0 Komentar