Skip to main content
728

Prabowo Puji Mualem di SPIEF Rusia: Eks Panglima GAM, Mantan Musuh Bisa Bersatu | kumparan

 Dunia Internasional,

Prabowo Puji Mualem di SPIEF Rusia: Eks Panglima GAM, Mantan Musuh Bisa Bersatu | kumparan

Presiden Prabowo ditanya mengenai pentingnya rekonsiliasi saat hadir dalam diskusi panel acara St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025.

Prabowo mengatakan, sosok mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela sebagai salah satu tokoh yang memiliki pengaruh dalam hidupnya.

Ia memandang, Nelson Mandela sebagai tokoh yang pernah dipenjara bahkan mendapat ancaman hukuman mati tapi justru melakukan rekonsiliasi dengan musuh-musuhnya.

“Ia (Mandela) pernah dijatuhi hukuman mati, atau setidaknya diancam dengan hukuman mati, dan dituduh melakukan banyak hal. Namun pernyataannya yang terkenal adalah bahwa ia bersedia memberikan nyawanya demi prinsip kebebasan,” ujar Prabowo di St Petersburg, Rusia, Jumat (20/6).

Prabowo lantas turut menyinggung Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang biasa dikenal Mualem. Prabowo mengungkapkan dulunya dia dan Mualem berhadapan saat konflik Aceh.

“Pemberontakan separatis di Aceh. Sangat panjang, saya kira hampir 30 tahun. Tapi bayangkan, mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka, yang dulu melawan kami selama lebih dari 25 tahun, sekarang bergabung dengan partai saya,” ungkapnya.

“Bahkan dia kini menjadi Gubernur Aceh, dan saya Presiden Indonesia. Ini menunjukkan bahwa mantan musuh pun bisa bersatu,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Prabowo juga mengungkapkan dirinya sebagai mantan prajurit tahu betul arti rekonsiliasi. Menurutnya, menyelesaikan masalah lebih baik dengan berbicara daripada berperang.

“Sebagai mantan prajurit, saya selalu berusaha, bahkan dari dulu untuk bernegosiasi. Negosiasi, negosiasi, negosiasi. Lebih baik berbicara daripada saling membunuh,” pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar

728