- Setelah serangan balasan

, petugas pemadam kebakaran Israel bekerja berjam-jam untuk membebaskan orang-orang yang terjebak di gedung tinggi di Tel Aviv.

Warga Israel Chen Gabizon mengatakan dia berlari ke tempat perlindungan bawah tanah setelah menerima peringatan.

“Setelah beberapa menit, kami mendengar ledakan yang sangat besar. Semuanya berguncang, asap, debu, semuanya berserakan di mana-mana,” katanya, dilansir Al Jazeera.

Rudal Iran menargetkan sejumlah lokasi di Israel, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai puluhan lainnya.

Al Jazeera melaporkan, alarm berbunyi di Israel utara, kemungkinan sebagai respons terhadap apa yang tampak seperti pesawat tanpa awak di dekat perbatasan Lebanon.

Selama beberapa jam terakhir, pesawat tanpa awak telah terlihat di Lembah Yordan, Israel utara, dan di wilayah Eilat di selatan. Itu di samping rentetan rudal balistik yang menghantam, khususnya di wilayah Tel Aviv, tempat tiga orang tewas dan sedikitnya sembilan bangunan dilaporkan rusak atau hancur.

Baca Juga: Hamas Ejek Israel, Pertahanan Udara Zionis Gagal dan Dipermalukan Iran

Pemerintah Israel sangat jelas sejak awal serangan terhadap Iran ini bahwa ini akan memakan waktu selama yang diperlukan, berhari-hari atau mungkin lebih. Pemerintah telah memperingatkan masyarakat Israel bahwa mereka perlu berada di dalam atau di dekat tempat perlindungan untuk waktu yang lama, dan itulah yang terjadi semalam.

Ini bukan sesuatu yang biasa dilakukan orang Israel, tentu saja tidak dalam keganasan seperti ini. Ini adalah jenis konfrontasi yang berbeda. Iran adalah lawan yang tangguh.

Kemudian, Yordania telah membuka kembali wilayah udaranya - kemarin, Kementerian Transportasi Israel mengatakan wilayah udara negara itu akan "ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut".

Termasuk Bandara Ben Gurion, yang menyatakan ditutup untuk semua penerbangan masuk atau keluar hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Situs web bandara tampaknya tidak dapat diakses pagi ini.

Kementerian mengatakan kemarin bahwa penumpang yang ingin bepergian akan menerima informasi di media "setidaknya enam jam sebelum wilayah udara dibuka kembali".

(ahm)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan