Skip to main content
728

Serangan Rudal Iran ke Israel Menguras Sistem Rudal THAAD, AS Tekor Rp19.769 Triliun | Sindonews

 Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah,

Serangan Rudal Iran ke Israel Menguras Sistem Rudal THAAD, AS Tekor Rp19.769 Triliun | Halaman Lengkap

logo-apps-sindo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:12 WIB

Serangan Rudal Iran...

Gelombang serangan rudal Iran ke Israel selama perang 12 hari telah menguras sistem pertahanan canggih THAAD Amerika Serikat yang ditempatkan di Israel. Foto/Departemen Pertahanan AS

TEL AVIV 

- Gelombang serangan rudal

 Iran 

ke

 Israel 

selama perang 12 hari telah menguras sistem pertahanan canggih Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) Amerika Serikat (AS) yang ditempatkan di negara Zionis. Sistem itu menembakkan 60-80 misil pencegat dengan total biaya hingga USD1.215 miliar (lebih dari Rp19.769 triliun).

Mengutip laporan Military Watch, Minggu (29/6/2025), Amerika menggunakan total 15 hingga 20 persen dari interseptor sistem THAAD untuk memperkuat pertahanan Zionis Israel terhadap gelombang serangan rudal dan drone Iran.

Menurut laporan majalah militer tersebut, diperkirakan 60-80 misil pencegat ditembakkan THAAD selama konflik. Satu peluncuran misil pencegat THAAD menghabiskan biaya antara USD12 hingga USD15 juta, jadi seluruh biaya misil pencegat ini berkisar antara USD810 juta hingga USD1.215 miliar.

Baca Juga: Perang dengan Iran Mereda, Israel Gantian Diserang Rudal Houthi

Angka tersebut jauh lebih besar daripada biaya serangan rudal Iran. Biaya asimetris antara pertahanan versus serangan ini tidak berkelanjutan dalam jangka panjang atau konflik multi-front.

Menurut Wall Street Journal, AS telah mengisi kembali sistem THAAD yang dipasang di Israel pada tahun 2024.

Mahalnya biaya yang dikeluarkan AS itulah yang diduga memaksa Presiden Donald Trump secara sepihak mengumumkan Iran dan Israel gencatan senjata total, yang beberapa jam kemudian baru dikonfirmasi kedua negara.

Pengumuman Trump muncul setelahAS ikut campur dengan menyerang situs-situs nuklir Iran pada Minggu (22/6/2025) dini hari WIB. Pada hari Senin, Iran membalas dengan meluncurkan serangan rudal ke Pangkalan UdaraAl UdeidQatar yang dioperasikan militerAS.

Iran telah meluncurkan rentetan rudal ke kota-kota di seluruh Israel sebagai tanggapan atas serangan terhadap fasilitas nuklir dan militernya. Jenis-jenis rudal tersebut mencakup Ghadr, Emad, Kheibar Shekan, dan rudal hipersonik Fattah-1—yang sulit dicegat karena melaju hingga Mach 15.

Penempatan THAAD ke Israel disertai dengan berbagai tantangan karena mendukung sekutu di zona konflik berarti menggunakan sumber daya yang dapat memengaruhi kesiapan militer dan penempatan di masa mendatang.

Sistem THAAD dirancang untuk melawan perluasan kemampuan rudal negara-negara musuh seperti Korea Utara dan Iran karena mereka sedang mengejar rudal balistik jarak menengah dan jarak jauh yang mampu mengirimkan hulu ledak konvensional atau pun nuklir.

Selain itu, Amerika Serikat hanya memproduksi sekitar 50-60 misil pencegat THAAD setiap tahunnya, yang berarti perlu waktu bertahun-tahun untuk mengisi kembali apa yang baru saja dikeluarkannya dalam 12 hari perang Iran-Israel.

Trump mengumumkan pada Selasa lalu bahwa "gencatan senjata total dan menyeluruh" telah dicapai oleh Iran dan Israel. Pada akhirnya, kampanye militer AS-Israel berhasil menahan—bukan mengalahkan—Iran.

Situs nuklir terkena serangan. Kepemimpinan militer terguncang. Namun rezim Iran dan ambisi nuklirnya tetap utuh.

(mas)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

6 Fakta Buster GBU-57,...

6 Fakta Buster GBU-57, Bom Bunker AS yang Serang Iran

Posting Komentar

0 Komentar

728