Soal Desakan Audit Desa, Inspektorat Terkendala Ketersediaan Anggaran

Rabu, 11 Juni 2025 09:32 WIB

Bagikan Halaman Ini :

Andi Zulfitri

KUANSING (CAKAPLAH) - Inspektur Kuantan Singingi (Kuansing), Andi Zulfitri alias Andi Juragan menanggapi desakan dari Ketua DPC Gerindra Kuansing perihal audit investigasi seluruh desa agar tidak terkesan tebang pilih dalam melakukan audit.

Disampaikan Andi Juragan, pihaknya tidak bisa maksimal dalam melakukan pengawasan secara menyeluruh kepada seluruh desa di Kuansing tahun 2025 ini, karena terkendala dengan ketersediaan anggaran yang terbatas.

"Untuk tahun 2025, kami tidak bisa melakukan pemeriksaan untuk semua desa, karena terkendala dengan anggaran," ujar Andi Zulfitri kepada CAKAPLAH.COM, Selasa (10/6/2025) kemarin.

"Karena semua anggaran OPD (organisasi perangkat daerah) dilakukan rasionalisasi," sambungnya lagi.

Tahun ini, kata Inspektur, pemeriksaan reguler hanya untuk 20 desa. Sedangkan untuk kegiatan audit tujuan tertentu, juga dilakukan rasionalisasi.

"Kami hanya bisa melakukan pemeriksaan reguler untuk 20 desa. Sedangkan untuk kegiatan Audit Tujuan Tertentu, anggaran yang tersedia setelah dirasionalisasi hanya untuk 4 kegiatan," jelas Andi Juragan.

Ia berharap tahun depan pihaknya bisa melakukan pemeriksaan terhadap seluruh desa di Kuansing.

"Mudah-mudahan tahun 2026 Inspektorat bisa melakukan pemeriksaan untuk semua desa," harapnya.

Sebelumnya, Ketua DPC Gerindra Kuansing yang juga Anggota Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kabupaten Kuantan Singingi, Reky Fitro memberikan peringatan keras kepada Inspektorat Kuansing agar bekerja secara profesional dan tidak tebang pilih dalam menjalankan tugas pemeriksaan terhadap para kepala desa (Kades) di wilayah Kuansing.

Reky menegaskan, Inspektorat merupakan mitra kerja Komisi I DPRD Kuansing. Karena itu, ia mengingatkan Inspektorat ini harus bersikap netral dan tidak bekerja atas dasar pesanan atau motif tertentu.

Bahkan, Ketua Gerindra Kuansing ini mendorong agar seluruh desa di Kuansing diperiksa secara menyeluruh dan khusus. Upaya ini sebagai bagian dari evaluasi dan upaya pembenahan tata kelola keuangan pemerintahan desa yang akuntabel.

“Inspektorat itu tugasnya melakukan pemeriksaan. Bagus kalau mereka aktif, tapi harus diingat. Bekerja profesional dan jangan tebang pilih. Semua kades dan pj (Penjabat) kades di Kuansing harus diperiksa, supaya ada kejelasan, keadilan, dan pembenahan menyeluruh,” tegas Reky.

Penulis:Juprison