Tentara Korea Utara di Rusia Kian Jago Perang Drone dan Cepat Belajar, Sinyal Bahaya untuk Ukraina - Kompas - Opsiin

Informasi Pilihanku

powered by Surfing Waves
demo-image

Tentara Korea Utara di Rusia Kian Jago Perang Drone dan Cepat Belajar, Sinyal Bahaya untuk Ukraina - Kompas

Share This
Responsive Ads Here

 Dunia Internasional,Konflik Rusia Ukraina,

Tentara Korea Utara di Rusia Kian Jago Perang Drone dan Cepat Belajar, Sinyal Bahaya untuk Ukraina



20241104135450


365x100web-v2

Kompas dunia | 17 Juni 2025, 02:00 WIB

KURSK, KOMPAS.TV - Militer Ukraina mengakui tentara Korea Utara semakin jago perang drone dan mampu cepat belajar.

Tentara Korea Utara membantu Rusia dalam menghadapi Ukraina di wilayah Kursk sejak akhir tahun lalu.

Setelah sempat bungkam, pada April lalu pihak Rusia dan Korea Utara akhirnya mengakui keterlibatan tentara Kim Jong-un dalam membantu Rusia memukul mundur pasukan Ukraina dari Kursk.

Baca Juga: Korea Utara Hapus Gambar Komandan AL dari Foto dengan Kim Jong-Un, Gegara Kecelakaan Kapal Perang?

Sebelumnya sempat dilaporkan tentara Korea Utara sempat kesulitan dalam melakoni perang drone melawan Ukraina.

Namun, tentara Korea Utara rupanya telah belajar dari kesalahan mereka.

Tentara Korea Utara telah menunjukkan peningkatan khususnya dalam perang drone.

Di seberang perbatasan Kursk, di wilayah Sumy, tentara Ukraina yang bertempur melawan tentara Korea Utara menggambarkan bagaimana Korea Utara berubah dari menderita kerugian besar menjadi belajar peperangan elektronik.

“Mereka berubah dari menggunakan taktik Perang Dunia II hingga menangani medan perang dengan drone,” ujar Kapten Oleh Shyriaiev, Komandan Brigade Serangan Terpisah ke-225 kepada NPR.

“Dan mereka mampu belajar dengan sangat cepat,” lanjut sang kapten.

Rusia saat ini mulai kembali mengontrol hampir semua wilayah Kursk.

Di tengah tertahannya upaya gencatan senjata, intelijen pertahanan Ukraina telah memperingatkan Rusia kemungkinan akan mengerahkan tentara Korea Utara pada serangan darat baru di musim panas ini ke wilayah Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, Rusia telah mengumpulkan 50.000 tentara di sepanjang perbatasan dengan Sumy.

Gubernur Sumy Oleh Hryhorov mengatakan, Rusia telah menduduki sejumlah desa Ukraina di sepanjang perbatasan.

Juru Bicara Intelijen Pertahanan Ukraina, Andriy Chernyak mengatakan, Korea Utara memiliki tentara cadangan yang akan dikirim sebanyak 150.000 untuk membantu perang Rusia melawan Ukraina.

Baca Juga: Kim Jong-Un Bangga pada Kapal Perang Korea Utara yang Baru Diperbaiki, tapi Kemampuannya Diragukan

Terus dikirimnya tentara Korea Utara ke Rusia juga mengkhawatirkan Korea Selatan.

Pasalnya pengetahuan medan perang tentara Korea Utara bakal menjadi ancaman untuk Korea Selatan.

“Semakin banyak tentara Korea Utara yang berlatih dalam perang drone, semakin meningkat risiko mereka menggunakan keahlian perang itu di Korea,” ujar mantan Penasihat Intelijen Pemerintah Korea Selatan Cha Du-hyeon.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : NPR


Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages