TNI Pastikan Pesawat Saudia Aman dari Bom, Jemaah Haji Mendarat Selamat di Surabaya - News Liputan6
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5260550/original/058689300_1750588699-IMG-20250622-WA0023.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5260550/original/058689300_1750588699-IMG-20250622-WA0023.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - TNI bersama unsur pengamanan lainnya bergerak cepat dan sigap dalam menanggapi informasi ancaman bom terhadap pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV5688 yang mengangkut ratusan jemaah haji Indonesia dari Jeddah menuju Surabaya.
Pesawat tersebut sempat melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara setelah menerima ancaman bom pada Sabtu, 21 Juni 2025 kemarin. Pesawat pun mendarat dengan aman pada pukul 09.30 WIB.
Sebanyak 376 penumpang yang terdiri dari 196 laki-laki dan 180 perempuan serta 11 kru langsung dievakuasi dan diamankan ke area steril untuk menjalani pemeriksaan dan prosedur keselamatan.
Hingga Sabtu pukul 17.15 WIB, seluruh proses penyisiran dan screening oleh tim gabungan TNI, Polri, dan instansi terkait selesai dilaksanakan. Hasilnya, tidak ditemukan benda mencurigakan maupun bahan peledak di dalam pesawat Saudia Airlines tersebut.
"Alhamdulillah, setelah seluruh prosedur pengamanan dilaksanakan secara menyeluruh dan tidak ditemukan ancaman nyata, pada Minggu, 22 Juni 2025 pukul 04.19 WIB, Pesawat Saudia SV5688 telah melanjutkan penerbangan menuju Bandara Juanda Surabaya dalam kondisi aman," ujar Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi dalam keterangannya, Minggu (22/6/2025).
Jemaah Tiba di Surabaya Pukul 08.00 WIB
Personel TNI membantu mengevakuasi jemaah haji asal Surabaya dari pesawat Saudia Airlines, Sabtu (21/6/2025). Pesawat Saudia Airlines rute Jeddah-Surabaya itu terpaksa mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara usai mendapatkan ancaman bom. (Foto: Puspen TNI)... Selengkapnya
Setelah dinyatakan aman, pesawat kemudian melanjutkan perjalanan menuju Bandara Juanda, Surabaya pada Minggu dini hari. Ratusan jemaah haji asal Jawa Timur itu pun tiba dengan selamat pada pukul 08.00 WIB.
Dia pun mengapresiasi hasil kerja cepat dan solid dari seluruh unsur pengamanan dalam merespons adanya ancaman bom di pesawat yang mengangkut kepulangan jemaah haji Indonesia tersebut. Kristomei memastikan, TNI akan selalu siap siaga menjaga keselamatan rakyat.
“TNI akan terus menjaga kesiapsiagaan demi menjamin keselamatan rakyat, termasuk para jemaah haji kita. Kegiatan pengamanan ini merupakan salah satu tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), yaitu mengatasi aksi terorisme, sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (2) huruf b angka 3 Undang-Undang Nomor 3 tahun 2025 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI,” ujar Kapuspen TNI.
"Ini adalah wujud nyata kehadiran negara dalam situasi darurat demi melindungi rakyat," kata Kristomei menambahkan.
TNI Respons Ancaman Bom di Pesawat Jemaah Haji
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5260551/original/076431700_1750588699-IMG-20250622-WA0027.jpg)
Personel TNI melakukan pemeriksaan menyeluruh di dalam pesawat Saudia Airlines SV5688 yang mengangkut jemaah haji Indonesia usai menerima ancaman bom. Kini ratusan jemaah itu telah diterbangkan kembali menuju Surabaya setelah pesawat dipastikan aman. (Foto: Puspen TNI)... Selengkapnya
Sebelumnya diberitakan, ancaman bom terhadap pesawat yang mengangkut kepulangan jemaah haji Indonesia kembali terjadi. Kali ini, pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV-5688 yang mengangkut ratusan jemaah haji menuju Surabaya terpaksa mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara pada 21 Juni 2025 usai mendapatkan teror bom.
Menanggapi ancaman tersebut, TNI bergerak cepat bersama dengan instansi terkait untuk menangani situasi darurat ini. Menurut Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, informasi ancaman bom itu pertama kali diterima dari Airnav Kualanamu sekitar pukul 08.55 WIB.
"Pesawat berhasil mendarat dengan aman pukul 09.27 WIB dan diposisikan di taxiway A5," ujar Kristomei dalam keterangan tertulis, Minggu (22/6/2025).
Pesawat Saudia Airlines SV-5688 ini membawa total 376 penumpang, terdiri dari 196 laki-laki, 180 perempuan, serta 10 kru pesawat. Setelah mendarat darurat, seluruh penumpang dievakuasi ke terminal bandara untuk menjalani pemeriksaan ketat oleh aparat gabungan. Keamanan dan keselamatan jemaah haji menjadi prioritas utama dalam penanganan insiden ini.
TNI Terjunkan Satuan Khusus Penjinak Bahan Peledak
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5260341/original/097397200_1750571904-1002119755.jpg)
TNI menerjunkan tim khusus dalam merespons ancaman bom di pesawat Saudia Airlines yang mengangkut jemaah haji asal Surabaya, Sabtu (21/6/2025). Pesawat rute Jeddah-Surabaya tersebut terpaksa mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara. (Foto: Puspen TNI)... Selengkapnya
TNI menunjukkan respons cepat dan sigap dalam menghadapi ancaman bom ini. Lanud Soewondo bersama Tim Jihandak Kodam I/Bukit Barisan dan Brimob Polda Sumut segera melakukan sterilisasi terhadap pesawat dan barang-barang penumpang. Upaya ini dilakukan untuk memastikan tidak ada bahan peledak yang membahayakan keselamatan.
Kodam I/Bukit Barisan mengerahkan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Yonkav 6/NK, 1 SST Jihandak Yonzipur 1/DD, didukung oleh 1 SST Kopasgat TNI AU dan 1 SST Gegana Brimob Polda Sumatera Utara.
Mayjen Kristomei menjelaskan keterlibatan TNI dalam operasi ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang TNI.
Dia pun menegaskan bahwa situasi di lokasi hingga Sabtu sore dalam kondisi aman. "Hingga pukul 18.30 WIB, seluruh penumpang telah diamankan dan ditempatkan di tiga hotel sekitar area bandara dalam keadaan selamat. Pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat sudah dilaksanakan dan dinyatakan aman, sedangkan seluruh barang bawaan masih dalam proses pemeriksaan," ujarnya.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5241172/original/096088300_1748941980-WhatsApp_Image_2025-06-03_at_08.13.59.jpeg)
Infografis tentang skema murur dan tanazul. (dok. Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya

0 Komentar