Skip to main content
728

Vape dan Rokok Sama Bahayanya bagi Tubuh, Ini Kata Dokter - PAGE ALL : Okezone Health

  Kesehatan 

Vape dan Rokok Sama Bahayanya bagi Tubuh, Ini Kata Dokter - PAGE ALL : Okezone Health

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

VAPE alias rokok elektronik sama bahayanya dengan rokok biasa. Pasalnya, vape juga mengandung nikotin yang dapat meningkatkan resiko penyakit kronis yang berbahaya bagi tubuh, seperti gangguan jantung dan lainnya.

Selama ini, publik masih menganggap bahwa vape tidak berbahaya seperti rokok pada umunya. Dokter menegaskan, pernyataan ini salah besar, vape ataupun rokok biasa sama-sama berbahaya untuk kesehatan tubuh. 

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Bobby Arfhan Anwar, Sp. JP menungkapkan bahwa vape sama berbahayanya dengan rokok biasa. Hal ini karenavape mengandung nikotin, propilen glikol dan beberapa vape juga mengandung formaldehida dan karsinogen.

Vape

“Nah terkait dengan vape teman-teman sudah tidak ada keraguan lagi di tahun 2025 sudah ada rekomendasinya, sangat banyak menunjukkan bahwa vape apapun jenisnya merupakan salah satu perilaku yang beresiko untuk kesehatan kalian,” ungkapnya dilansir dari Instagramnya, Minggu (8/6/2025). 

Kandungan ini tentu sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan kerusakan pada bronkiolitis obliterans atau disebut “popcorn lung”, cedera paru-paru akut atau E-cigarette or Vaping Product Use-Associated Lung Injury (EVALI), pneumonia atau infeksi paru-paru, stroke, resiko untuk kesehatan gigi dan gusi, untuk remaja akan sangat berpengaruh pada perkembangan otak mereka serta untuk ibu hamil akan sangat menganggu perkembangan janin mereka.

Vape Perempuan

Karena bahaya tersebut, beberapa negara seperti Singapura, Thailand, Vietnam, Argentina, Kamboja, Brazil, Brunei Darrusalam, Korea Utara, India, Qatar, Iran dan beberapa negara lainnya melarang penjualan vape di negara mereka.

Dalam postingan tersebut dr. Bobby juga merespons seorang pria yang mengatakan bahwa vape tidak membawa dampak yang negatif setelah ia melakukan pemeriksaan paru-paru.

dr. Bobby pun menjelaskan bahwa pemeriksaan yang dilakukan oleh pria itu adalah rontgen yang merupakan pemeriksaan yang masih sangat dasar. Ibaratkan seseorang yang memeriksa mobilnya tetapi hanya melihat bagian luar mesin saja dan tidak bisa mengetahui permasalahan dari mobil tersebut.

“Terkait dengan pemeriksaan rontgen atau foto toraks ini merupakan pemeriksaan yang masih basic sekali. Ibaratnya kalau kalian ingin memeriksa mesin mobil kalian yang kalian lakukan hanya membuka kap mobil dan lihat-lihat aja  dan kalian gak bisa melihat bagaimana performanya, kondisi dalamnya lebih detail, nggak tergambarkan,” ujarnya.

Untuk melakukan pemeriksaan yang lebih detail dr. Bobby menyarankan untuk melakukan pemeriksaan pada paru-paru yaitu spirometri dan untuk pemeriksaan jantung melakukan ct scan jantung, usg jantung, treadmill test dan lainnya.

“Kalau ingin lebih detail banyak, seperti pemeriksaan spirometry pada paru-paru. Untuk jantung misalkan treadmill test, usg jantung, ct scan jantung banyak yang lain,” jelasnya

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Posting Komentar

0 Komentar

728