Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Donald Trump Dunia Internasional Featured Korea Selatan Perang Tarif Xi Jinping

    Bahas Perang Tarif, Trump dan Xi Jinping Berpeluang Bertemu di Korsel | Sindonews

    4 min read

     Dunia Internasional,

    Bahas Perang Tarif, Trump dan Xi Jinping Berpeluang Bertemu di Korsel | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Senin, 21 Juli 2025 - 07:39 WIB

    Bahas Perang Tarif,...

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpeluang bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada Oktober mendatang di Korea Selatan. FOTO/SCMP

    JAKARTA 

    - Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpeluang bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada Oktober mendatang di Korea Selatan, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) yang dijadwalkan berlangsung pada 30 Oktober hingga 1 November 2025.

    Menurut laporan South China Morning Post pada Sabtu (20/7), kedua negara juga mempertimbangkan kemungkinan kunjungan langsung Trump ke Tiongkok sebelum forum APEC berlangsung. Namun hingga kini, belum ada kepastian mengenai tanggal dan lokasi pertemuan kedua pemimpin tersebut.

    Pertemuan itu dinilai penting karena kedua negara sedang mencari solusi atas perang tarif yang telah mengganggu arus perdagangan global dan memperkeruh rantai pasok internasional. "Diskusi mengenai peluang pertemuan antara kedua kepala negara telah dilakukan, meski belum ada keputusan akhir," ujar seorang sumber diplomatik yang memahami proses negosiasi tersebut dikutip dari Reuters, Senin (21/7).

    Baca Juga: Trump Tegaskan BRICS Akan Segera Bubar

    Trump selama ini mendorong penerapan tarif terhadap hampir semua barang impor asing. Menurutnya, kebijakan itu akan mendorong tumbuhnya industri dalam negeri Amerika Serikat. Namun, kebijakan ini menuai kritik karena dianggap menaikkan harga barang konsumsi dan membebani masyarakat.

    Sesuai rencana, Trump mengusulkan tarif dasar universal sebesar 10 persen untuk seluruh barang impor. Sementara itu, negara-negara yang dianggap bermasalah, termasuk China akan dikenai tarif lebih tinggi. Saat ini, barang-barang dari Tiongkok dikenakan tarif impor tertinggi, yakni mencapai 55 persen.

    Trump menetapkan batas waktu hingga 12 Agustus bagi Amerika Serikat dan Tiongkok untuk mencapai kesepakatan jangka panjang terkait struktur tarif baru.

    Juru bicara Trump sejauh ini belum memberikan pernyataan resmi mengenai rencana pertemuan dengan Xi Jinping. Namun sinyal pertemuan semakin kuat setelah dialog tingkat menteri antara kedua negara digelar di Malaysia pada 11 Juli lalu.

    Dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menyatakan bahwa pembicaraan berlangsung produktif dan membuka ruang untuk pertemuan di level kepala negara.

    Baca Juga: NATO Ancam Rebut Wilayah Kaliningrad Secara Kilat, Rusia Siap Gunakan Senjata Nuklir

    Rubio bahkan menyebut Trump telah menerima undangan untuk bertemu langsung dengan Presiden Xi. "Keduanya sama-sama menginginkan pertemuan tersebut terlaksana," kata Rubio dalam konferensi pers usai pertemuan.

    Sementara, Menteri Perdagangan China Wang Wentao menyatakan pada 18 Juli bahwa Beijing berkomitmen untuk menstabilkan hubungan ekonomi dengan Washington. Ia menyebut pembicaraan perdagangan terbaru yang berlangsung di Eropa mengindikasikan bahwa perang tarif tidak perlu diperpanjang.

    (nng)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

     Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    Trump Segera Bertemu...

    Trump Segera Bertemu Putin untuk Rundingkan Akhir Perang Ukraina

    Komentar
    Additional JS