Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Berita Featured

    BMKG: Tebar Garam ke Langit Bantu Kurangi Hujan hingga 60 Persen - Beritasatu

    2 min read

     

    BMKG: Tebar Garam ke Langit Bantu Kurangi Hujan hingga 60 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) dengan menebar garam ke langit pada Kamis (10/7/2025). Direktur Operasional Modifikasi Cuaca BMKG Budi Harsoyo mengeklaim OMC ini mampu mengurangi intensitas hujan hingga 60%.

    ADVERTISEMENT

    "Kalau berdasarkan pengalaman dan rata-rata OMC yang sudah beberapa kali kita lakukan intensitas pengurangannya tergantung dari rata-rata. Secara pengalaman ini  pengurangannya antara 30% sampai 60%," jelas Budi kepada awak media di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (10/7/2025).

    Ia menjelaskan, dalam satu kali sorti, BMKG dan BNPB menggunakan sekitar 800 kilogram hingga 1 ton garam yang ditebarkan ke langit.

    "Rata-rata dalam satu kali sorti kita membawa 800 kilogram sampai 1 ton garam, tergantung ada berapa observer yang ikut di pesawat," tambahnya.

    Menurut Budi, OMC dilakukan dengan memanfaatkan jenis awan tertentu yang berpotensi menimbulkan hujan deras, seperti awan cumulus yang memiliki bentuk seperti bunga kol.

    "Secara visual bentuknya seperti bunga kol, berongkol itu karena awan tersebut banyak mengandung uap air. Awan-awan itu yang kita pancing, kalau ada di laut begitu terdeteksi dari radar arahnya akan masuk maka kita jatuhkan garam di area laut," pungkasnya.

    Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan, OMC hari ini telah masuk hari keempat.  telah berlangsung sejak 7 Juli hingga 11 Juli 2025.

    Abdul Muhari mengungkapkan OMC dilakukan dengan mempertimbangkan bencana banjir yang terjadi pada Sabtu (5/7/2025) hingga Minggu (6/7/2025).

    "BNPB dan BMKG bekerja sama merespons potensi bencana ini. Begitu menerima informasi masih akan ada eskalasi atau potensi intensitas hujan yang bisa menimbulkan banjir maka atas rekomendasi, analisis, dan data dari BMKG kita lakukan operasi modifikasi cuaca," tandasnya.

    Simak berita dan artikel lainnya di Google News

    Ikuti yang terbaru di WhatsApp Channel Beritasatu


    Komentar
    Additional JS