Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home BRICS Dunia Internasional Featured pinfo

    BRICS Andalkan Transaksi Lokal Singkirkan Dolar AS, Tunda Pembentukan Mata Uang Bersama | Sindonews

    4 min read

     Dunia Internasional,

    BRICS Andalkan Transaksi Lokal Singkirkan Dolar AS, Tunda Pembentukan Mata Uang Bersama | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Senin, 14 Juli 2025 - 07:32 WIB

    BRICS Andalkan Transaksi...

    Sebuah gambar uang kertas pecahan 200 dengan simbol negara-negara anggota BRICS beredar luas di media sosial bertepatan dengan pelaksanaan KTT BRICS 2025 di Brasil. FOTO/X

    JAKARTA 

    - Negara-negara anggota BRICS semakin gencar mengadopsi sistem penyelesaian perdagangan menggunakan mata uang lokal. Hal ini dikonfirmasi oleh Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly usai KTT ke-17 BRICS yang digelar pada 6-7 Juli 2024.

    Menurut Madbouly, pembahasan utama dalam pertemuan tersebut berfokus pada penguatan penggunaan mata uang lokal, bukan pembentukan mata uang bersama BRICS. Pernyataan ini diperkuat oleh Duta Besar Brasil untuk India, Kenneth Felix Haczynski da Nobrega, yang menegaskan bahwa aliansi ini tidak memiliki rencana untuk menciptakan mata uang baru guna menyaingi dominasi dolar AS.

    Baca Juga: Dedolarisasi Gagal, Transaksi Minyak Rusia dan India Masih Tergantung Dolar AS

    Madbouly menjelaskan, penggunaan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan mampu mengurangi ketergantungan terhadap valuta asing sekaligus menciptakan keseimbangan hubungan komersial antaranggota BRICS.

    "Kami sedang bergerak menuju implementasi sistem ini secara lebih luas, dimulai dengan kesepakatan bilateral sebelum nantinya diperluas ke skema multilateral," ujarnya dikutip dari Watcher Guru, Senin (14/7).


    Wacana Mata Uang BRICS Ditunda

    Meskipun wacana mata uang bersama sempat mengemuka dalam beberapa tahun terakhir, pembahasan serius mengenai hal itu tidak masuk dalam agenda KTT kali ini. Nobrega menegaskan, isu dedolarisasi dan pembentukan mata uang baru sengaja ditunda hingga KTT 2025.

    "Tidak ada keputusan untuk menolak atau menerima konsep ini sepenuhnya. Ini masih mungkin dibahas di masa depan," jelasnya.

    Baca Juga: Pengusaha Indonesia Ini Bangun Kekayaan Rp113 Triliun Tanpa Tambang, Mal atau Bank

    Rusia menjadi salah satu negara yang paling vokal mendorong terciptanya mata uang BRICS. Namun, hubungan Presiden Vladimir Putin dengan pemerintahan AS di bawah Donald Trump dinilai menjadi hambatan politis untuk mewujudkan ambisi tersebut.

    Selain itu, pembentukan mata uang bersama memerlukan kerangka hukum yang kompleks dan komitmen kuat dari seluruh anggota. Untuk sementara, penggunaan mata uang lokal dinilai sebagai solusi paling realistis.

    (nng)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

     Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    Warren Buffett Sebut...

    Warren Buffett Sebut Dolar AS Sedang Menuju ke Neraka

    Komentar
    Additional JS